Mohon tunggu...
Nanadya Rachma
Nanadya Rachma Mohon Tunggu... -

sekarang bekerja di Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengenal Lebih Dekat Pendidikan Luar Biasa

2 September 2014   06:25 Diperbarui: 4 April 2017   18:13 1878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sering kata pepatah terdengar ditelinga kita “tak kenal maka tak sayang”. Ketika kita hanya mendengar kata PLB. Apa yang kita lakukan.? Memandang rendah kah.?. ya.. banyak sekali orang-orang disekitar kita yang masih memandang rendah dunia PLB. Menganggap bahwa PLB tak memiliki masa depan. Karena menurut mereka, PLB adalah Pendidikan bagi anak yang cacat mental, cacat fisik, & kurang dalam kecerdasan. Padahal pada kenyataannya PLB bukan sekedar perkumpulan bagi orang-orang yang memiliki kekurangan. PLB adalah Suatu sistem pendidikan bagi anak-anak yang memiliki berkebutuhan khusus. Berikut pengertiannya :

Pengertian Pendidikan Luar Biasa

"Pendidikan khusus" merupakan terjemahan langsung dari frase "special education", sedangkan "pendidikan luar biasa" merupakan terjemahan yang sudah disisipi nuansa rasa. Frase "luar biasa" selalu mengandung rasa yang "dilebih-lebihkan" (exagerated). Oleh karenanya, anak yang menjadi kajian PLB juga disebut "anak luar biasa".padahal seharusnya kita menanamkan pemahaman bahwa mereka sesungguhnya anak biasa seperti anak-anak lainnya tetapi mereka memiliki kebutuhan khusus akibat disabilitasnya dan akibat lingkungan yang tidak aksesibel.

Wikipedia (2012) menyebutkan bahwa lawan dari special education adalah general education. Kalau kita menggunakan terjemahan langsung, maka kita dapat mengatakan bahwa lawan dari pendidikan khusus adalah pendidikan umum. Lalu, apa lawan dari pendidikan luar biasa? Pendidikan biasa? Tetapi istilah "pendidikan biasa" tidak lazim. Ini berarti bahwa ada sesuatu yang salah dengan istilah "pendidikan luar biasa".

Di atas semua itu, undang-undang RI membenarkan penggunaan istilah pendidikan khusus. Istilah pendidikan khusus digunakan dalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pasal 32 undang-undang tersebut menggariskan bahwa "Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa."

Sekilas, kita sudah mengetahui pengertian dari PLB. Anak-anak PLB bukan lah anak-anak buangan. Mereka adalah anak-anak yang special, yang membutuhkan perlakuan dan perhatian khusus bagi kita semua. Anak PLB bukan tidak mampu. Hanya saja mereka butuh cara yang berbeda dari anak normal biasanya. Seorang anak PLB memiliki jiwa yang bersih. Mengapa demikian,???. Karena anak PLB tidak bernah berfikir negatif, mereka tidak pernah berfikir ataupun berniat untuk berbohong, anak-anak PLB juga memiliki hati yang tulus, selalu ihklas dalam mengerjakan apapun tanpa berharap himbalan apapun. Mereka tidak pernah mau berbuat curang. Berbeda dengan anak normal pada biasanya, yang selalu berusaha menutupi kekurangan dan kesalahan yang mereka miliki dengan 1001 macam cara.

Kemurnian dan kepolosan anak PLB terkadang disalah artikan oleh masyarakatsekitar, selalu saja mereka dianggap sebagai anak yang terbuang. Anak yang tidak pernah diinginkan kelahirannya oleh orang tua nya sendiri. Sadarkah kita kawan.??? Sudah lebih baik mana kita dibandingkan anak-anak Luar biasa itu,? Sudahkah kita dapat menyamakan ketulusa dan kejujuran jiwa mereka.?

Tidak hanya itu, seorang anak luar biasa tidak semuanya memiliki kekurangan. Banyak diantara mereka yang memiliki kelebihan. Contohya seorang ahli fisikawan yang terkenal didunia hingga saat ini, yaitu: ALBERT EINSTEIN. Einstein adalah anak yang menderita Sindrom Asperger, sebuah kondisi yang berhubungan dengan autisme. Einstein adalah salah satu contoh tokoh yang besar dalam dunia PLB. Dimana seorang anak yang mengidap autisme dapat menjadi seorang penemu sekaligus fisikawan dunia.

Biasanya anak luar biasa hanya menggemari satu bidang mata pelajaran atau satu bidang ilmu saja. Tetapi bila dia suda menyukai satu bidang itu, dia akan mempelajarinya hingga ke akar-akarnya, dan dia akan menguasai ilmu itu melebihi siapapun bahkan anak normal sekali pun. Apalagi untuk anak luar biasa yang memiliki tingkat kecerdasan diatas rata-rata. Dia akan jauh lebih mudah dan jauh lebih cepat untuk menguasai satu bidang ilmu yang dia suka.

Ditambah lagi dengan contoh yaitu,: THOMAS ALVA EDISON seorang tokoh besar yang terkenal dengan penemuan bohlam lampu nya. Tahu kah kalian.? Siapa THOMAS ALVA EDISON itu.?

Ia lahir di Milan, Ohio, Amerika Serikat pada tanggal 11 Februari 1847. Pada masa kecilnya di Amerika Serikat,Edison selalu mendapat nilai buruk di sekolahnya. Oleh karena itu ibunya memberhentikannya dari sekolah dan mengajar sendiri di rumah. Ia dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap terlalu bodoh untuk seorang murid. Di rumah dengan leluasa Edison kecil dapat membaca buku-buku ilmiah dewasa dan mulai mengadakan berbagai percobaan ilmiah sendiri. Pada Usia 12 tahun ia mulai bekerja sebagai penjual koran, buah-buahan dan gula-gula di kereta api. Kemudian ia menjadi operator telegraf, Ia pindah dari satu kota ke kota lain. Di New York ia diminta untuk menjadi kepala mesin telegraf yang penting. Mesin-mesin itu mengirimkan berita bisnis ke seluruh perusahaan terkemuka di New York. Hingga pada tahun 1879 ia berhasil menemukan lampu listrik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun