Banyaknya tindak kriminal dewasa ini menjadi hal yang sangat meresahkan masyarakat. Mengapa demikian karena keamanan masyarakat menjadi terancam terlebih lagi pada orang tua yang mempunyai anak balita. Baru-baru ini yang masih hangat di telinga kita adalah kejadian tentang anak berusia 5 tahun yang disodomi oleh cleaning service di sekolahnya. Hal itu tentu sangat membuat hati yang mendengar miris masalahnya kejadian itu terjadi di sebuah instansi pendidikan yaitu di sekolahnya sendiri yaitu di Jakarta Internasional School.
Yang menjadi pertanyaan sekarang, bagaimana kejadian itu bisa terjadi di sekolah ? dimana para guru ? Namun sekolah terkesan menutupi kejadian tersebut. Banyak hal yang perlu dibenahi mengingat kejadian ini sangat membuat hati kita trenyuh. Yang perlu dikritisi disini adalah banyaknya terjadi kejahatan di negara kita ini tanpa memandang dimana, siapa dan kapanpun asal ada kesempatan disitulah kejahatan datang. Semakin anarkis dan brutal melihat tingkah laku masyarakat sekarang. Indonesia yang dikenal sebagai bangsa yang sopan santun namun pada kenyatannya banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang meresahkan masyarakat. Sekarang siapa yang harus bertanggung jawab atas semua ini. Tentu saja tidak ada yang bisa menjawabnya karna sesunggunya kriminal maupun kejahatan kembali ke pribadi masing-masing orang.’
Banyaknya desakan baik ekonomi maupun desakan untuk memenuhi kebutuhan membuat masyarakat menjadi buta dan bahkan melakukan apasaja yang dia inginkan tanpa bertanggung jawab, kita dapat belajar dari kejadian pelecehan dan tindakan sodomi anak di bawah umur ini bahwa lihatlah apa yang terjadi sekrang bahwasannya masyarakat Indonesia sekarang sudah melupakan nilai-nilai luhur dan kesopanan yang sejak zaman dulu dikumandangkan. Bukan tentang siapa yang harus disalahkan atau bagaimana fenomena ini bisa diperbaiki namun bagaimana kita dari masing-masing individu menjaga perilaku dan menjauhi perilaku yang dapat merugikan bahkan yang merupakan tindakan kriminal. Kalau kita tidak memualai membentengi diri sendiri tentu kita tidak akan bisa membentengi keluarga bahkan masyarakat sekitar.
Ini menjadi pelajaran berharga bahwa dimanapun kita berada harus waspada.
