Di era society 5.0 teknologi AI mulai diterapkan dalam berbagai bidang termasuk dalam pelayanan kesehatan. Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan buatan yang didesain untuk meniru kemampuan intelektual manusia.
Teknologi AI tidak dibuat untuk menggantikan keterampilan nakes seperti empati, simpati, dan memahami emosi serta psikologi pasien. Salah satu implementasi AI dalam pelayanan kesehatan adalah integrasi teknologi AI dengan Rekam Medis Elektronik (RME).
RME adalah rekam medis yang dibuat dengan menggunakan sistem elektronik. Saat ini penyelenggaraan RME di Indonesia diwajibkan untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) yang menyelenggarakan pelayanan telemedicine. Berikut keunggulan pengaplikasian AI dalam RME:
1. Analisis Data Lebih Cepat dan Akurat
AI dapat memberikan dampak signifikan dalam bidang rekam medis. Rekam medis konvensional bergantung pada entri data manual dan penyimpanan fisik, sehingga memakan waktu, rentan terhadap kesalahan, dan sulit diakses.Â
AI mengoptimalkan pencatatan rekam medis dengan menggunakan kemampuan analisis data tingkat lanjut. Sistem pencatatan otomatis dapat memastikan bahwa informasi data medis akurat, lengkap, dan up-to-date.Â
Hal ini mengurangi risiko medication error terkait entri data manual dan memastikan konsistensi di seluruh alur pelayanan. Selain itu, sistem ini menyediakan akses cepat ke data pasien untuk personil berwenang.
2. Penetapan Kode Diagnosis yang Tepat
AI mencakup data yang luas dan beragam dengan algoritma dan metode komputasi mendalam dapat membantu dokter mendiagnosa berbagai penyakit. Salah satu hasil dari integrasi AI pada RME yaitu penetapan kode diagnosa ICD-10 yang tepat.
Standarisasi pengkodean ICD-10 dalam penegakan diagnosa dapat meminimalkan risiko perbedaan pengkodean dan meningkatkan akurasi pengkodean secara keseluruhan.Â