Sekarang tahun 2024 berlanjut ke tahun 2025.
   Di tahun 2024 rencana ada pemilihan kepala daerah di bulan November.
   Semoga lancar sehingga rakyat berkurang beban mental lalu hidup bahagia.
   Setiap acara pemilihan pemimpin politik selalu ada rayuan indah dari para calon pemimpin politik.
  Tujuannya supaya bisa menang dari jumlah suara yang banyak.
   Kalimat indah terucap sebagai wakil amanat penderitaan rakyat.Â
   Seorang juru selamat akan lahir untuk memberikan rakyat miskin menjadi hidup bahagia.
   Sampai disini banyak rakyat yang punya pikiran bahwa pemimpin ini akan bekerjasama dengan niat suci tulus ikhlas tanpa balas jasa memberikan semua mau rakyat.
   Tapi sayangnya rakyat tidak berfikir bahwa pemenang pemilihan kepala daerah adalah suatu kejadian yang akan melahirkan pemimpin politik setingkat langit.
   Sementara rakyat di posisi bawah tanah pasti sudah untuk bersentuhan emosi dengan kaum langit kecuali kaum tersebut turun dari singgasana mulia.
   Semakin bertambah umur saya sering berfikir  tentang cerita di kenyataan hidup bahwa tidak semua keinginan bisa menjadi nyata.
  Entah berapa persen cita-cita saya tercapai? Walaupun saya sendiri masih terus berjalan dan berlari ke garis finis.
   Semua curhat kepada pencipta takdir belum semua di jawab.
   Waspada perlu untuk memilih pendamping hidup agar tetap waras.
   Pemilu dan pilkada bagaimana cerita roman picisan yang penuh kisah haru.
   Siapkah kita kecewa dengan harapan yang di hancurkan oleh pemberi harapan yang ternyata tidak sesuai dengan suara berbunyi dan tertulis?
   Doa pun bisa di tolak .
   Manusia tetap jadi manusia, di mana suatu saat harus takut oleh manusia lain agar tetap selamat sampai tujuan.
   Mari para rakyat pilihlah pemimpin daerah yang sayang kepada rakyat seutuhnya.
   Karena hidup adalah memilih resiko.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H