Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Preman, Jukir Palak, Pak Ogah

11 Mei 2024   20:51 Diperbarui: 11 Mei 2024   20:58 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Halo pembaca setia Kompasiana, semoga bertambah sukses dan banyak uang.

     Dalam beberapa hari ini. Media berita online di ramaikan oleh cerita tentang juru parkir yang semau gue menetapkan tarif parkir dan ada berita tentang preman yang bayar harga makanan sesuka hati tidak peduli harga sebenarnya di warung Tegal.

     Dua orang tersebut memang bersikap melanggar hukum positif negara karena perbuatannya termasuk meresahkan orang lain .

     Sikap para preman dan jukir palak mampu menciptakan kondisi ketakutan karena mereka tidak segan melakukan tindak kekerasan terhadap korbannya.

     Sehingga para korban menurut saja dari pada tidak selamat.

     Tapi kita jangan lupa pula dengan sosok yang juga bagian dari penyakit masyarakat.

     Namanya mirip suatu tokoh di film legenda anak-anak tahun 80-an.

     Kelompok tersebut di namakan pak ogah. Tugas individu tersebut meminta uang kepada pengguna jalan umum secara halus atau sedikit galak.

     Ketiga unsur tersebut lahir dari kondisi lingkungan di dalam rumah dan pergaulan sehari-hari yang penuh tekanan.

     Mereka berasal lebih banyak dari kaum yang sangat rendah tingkat pendidikan wajib karena akibat kemiskinan secara uang dan wawasan.

     Kalaupun ada yang berasal dari keluarga terpandang biasanya mereka tercipta karena hubungan di dalam rumah yang tidak harmonis sehingga mudah hanyut dengan pengaruh negatif di tongkrongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun