Salam kompak bagi rakyat Kompasiana.
   Alhamdulillah, akhirnya polisi Indonesia berhasil membuka misteri tas koper  besar berisi mayat wanita.
  Di informasikan oleh pihak polisi Indonesia bahwa mayat tersebut adalah korban pembunuhan oleh rekan kerjanya dan sekaligus teman tapi mesra.
  Di ungkapkan oleh polisi bidang tindak pidana pembunuhan, bahwa korban berumur setelah abad  bekerja sebagai akuntan dan teman tapi mesra itu punya tugas di kantor yang sama sebagai auditor.
   Awal pertemuan mereka berasal dari urusan pekerjaan kantor tentang masalah keuangan.
   Namun entah siapa yang memulai , akhirnya telah melahirkan rasa yang tak biasa namun jadi biasa .
   Karena sering bertemu secara khusus,  di bantu pula oleh suasana batin si wanita yang sedang bermasalah asmara dengan suami maka terasa bagaikan rasa dahaga menjadi hilang.
   Si oknum teman tapi mesra diam-diam mempunyai niat untuk pesta pernikahannya namun acara tersebut butuh dana sangat banyak.
   Maka logika mencari uang di buat jalurnya. Hingga suatu hari terjadilah pertemuan intim tersebut
   Sampai suatu hari si wanita ingin mimpi indah nya menjadi sempurna. Si korban mencurahkan isi hatinya agar di halalkan. Karena dua kali sudah di sentuh pribadi oleh oknum brondong berwajah tampan bertubuh seksi.
   Tapi tidak semua mimpi bisa menjadi nyata.
   Si wanita menjadi korban pembunuhan dari rekan kerja yang menjadi teman tapi mesra.
   Jenazah wanita di temukan di Bekasi Jawa Barat.
   Dari cerita kejam ini saya berfikir ternyata ada beberapa syarat perselingkuhan bisa terjadi.
   Di mulai dari rasa tidak puas dengan keadaan ekonomi dan kondisi batin.
   Selanjutnya ada niat dan kesempatan yang mendukung kemauan untuk mencapai tujuan.
  Akhirnya ada kepastian tentang persamaan rasa yang tak biasa namun menjadi biasa.
   Tapi sekali lagi nih, ada pelajaran dari kisah asmara horor teman mesra yaitu harus berhati-hati  dengan harapan yang belum pasti karena justru akan menimbulkan rasa penyesalan yang mendalam.
   Kasus serupa itu ternyata mampu melahirkan kerugian besar kepada orang terdekat dan sangat sulit di lupakan.
   Waspada!!Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H