Kondisi norma di masa depan bisa berubah banyak dari saat ini. Misalkan saat ini terasa aneh jika di negara Jepang ada pria yang menikah dengan boneka dengan alasan tertentu.
  Sekitar tiga puluh tahun ke depan adalah hal yang wajar ada pria dan wanita yang menikah dengan robot.
  Kenapa begitu? Karena mungkin pada saat itu manusia sudah bosan dengan masalah pernikahan yang berulang terjadi tiada henti.
  Tapi karena manusia butuh teman curahan hati maka di butuhkan suatu unsur yang tiruan yang bisa memuaskan hati.
  Di masa depan pola pikir manusia persis seperti film sains fiksi dari Amerika, disana di gambarkan bahwa robot menjadi bagian dari kehidupan manusia. Nasibnya mirip dengan telepon genggam saat ini. Kemanapun selalu ada.
  Namun robot masa depan tidak hanya sebagai pengawal biasa tapi harus mampu sebagai pemuas napsu ranjang majikannya.
  Ini akan terjadi karena manusia sudah muak dengan sikap manusia lain yang egois.
  Secara fisik bentuknya di buat seperti bentuk manusia normal, rasa kulitnya berbeda sekitar 20 % dengan majikannya.
  Sikapnya di bentuk seperti manusia umum. Hanya saja di sini status robot menjadi budak napsu birahi yang akan pasti mampu memuaskan si bos.
 Dan hebatnya lagi bentuk wajah dan tubuh bisa di bongkar pasang sesuai dengan imajinasi pemilik modal pribadi.
 Wah mengerikan ya? Saat ini iya tapi nanti di masa depan kisah ini adalah kejadian yang wajar karena pola pikir manusia yang telah berubah. Ini budaya manusia masa depan, budaya praktis cepat saji.