Selanjutnya yang membuat saya penasaran adalah ada apa dengan warga negara tersebut ?
Setelah saya baca kembali di media berita daring itu, ternyata suatu negara yang terkenal dengan infrastruktur yang rapi dan punya teknologi yang hebat namun ada masalah sosial yang sebenarnya mirip terjadi di negara miskin.
Di suatu negara miskin banyak warganya yang merasa kesulitan ekonomi akibat dari minimnya peluang kerja dan tingginya kasus korupsi di birokrat, sehingga tingkat kesejahteraan warganya sangat rendah.
Di negara maju yang terkenal dengan kondisi politik ekonomi yang stabil namun di sana ternyata ada kemiskinan terselubung justru terjadi di balik kondisi kemapanan sosial.
Di balik penampilan yang mapan tertutup suatu kebutuhan untuk kondisi pernikahan yang sangat sulit di punyai oleh para generasi penerus di negara tersebut.
Di sana biaya hidup terasa mahal sehingga biaya perawatan anak tidak mungkin tercapai oleh generasi muda.
Para kaum muda takut menikah karena gaji yang mereka dapat terasa sangat kecil.
Akhirnya mereka pun membuat keputusan untuk tidak menikah dan lebih mengutamakan pekerjaan, dengan alasan bahwa uang bisa membeli segalanya.
Kejadian resesi seks sempat membuat kuatir beberapa pengamat sosial di negara Indonesia karena bisa menyebabkan penyusutan generasi penerus bangsa Indonesia.
Secara pribadi saya tidak percaya bisa terjadi resesi seks di negara ini karena hubungan intim dua anak manusia berbeda bentuk tubuh bisa terjadi tanpa pernikahan sah.
Manusia butuh hubungan seks karena aksi tersebut menciptakan suasana yang menyenangkan.