Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Politik Identitas adalah Bumbu Penyedap Rasa

5 Januari 2023   09:40 Diperbarui: 5 Januari 2023   09:52 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: Unsplash

          Ada persamaan dari cerita penurunan dua orang presiden yang punya jasa banyak bagi negara Indonesia yaitu presiden Soekarno dan presiden Soeharto adalah pejuang kemerdekaan Indonesia dan mereka membangun negara ini dari ketepurukan politik.

          Tapi akhirnya mereka pun berhenti mengabdi sebagai presiden karena ketepurukan politik dan aksi unjuk rasa yang kuat dari para mahasiswa.

          Seperti yang kita ketahui bersama bahwa aksi unjuk rasa mahasiswa berbeda dengan tindakan kudeta militer tentara kepada presiden.

          Mahasiswa dalam aksi jalanan tidak pernah membawa alat perang standar militer. Mereka hanya membawa spanduk dan poster sebagai alat komunikasi yang sensasi.

          Namun ada saja beberapa orang mahasiswa yang sudah menyiapkan beberapa batu dan bom molotov sebagai alat pertempuran dengan pihak keamanan.

          Tapi ada hal yang tersembunyi dalam perjuangan mahasiswa yaitu politik identitas yang melekat di benak mereka bahwa perjuangan mahasiswa adalah aksi mulia dan pihak lawan adalah musuh rakyat.

          Di sini saja sudah ada bukti tentang aksi politik identitas bukan hal baru walau nama tersebut mulai tenar sejak presiden Jokowi hadir.

          Jadi sebenarnya kita tidak perlu panik dengan aksi politik identitas karena aksi tersebut bisa di selesaikan dengan cara yang sama yaitu aksi politik identitas juga.

          Sikap ini bisa di buktikan ketika kelompok 212 melancarkan aksi identitas dengan baju putih simbol kesucian tanpa noda maka pihak pemerintah kabinet presiden Jokowi juga meluncurkan aksi politik identitas tentang perbedaan yang indah.

          Dan ternyata berhasil. Rakyat tetap setia kepada NKRI dan presiden Jokowi.

          Tidak ada aksi penurunan paksa seperti akhir rezim orde lama dan rezim orde baru. Walau beberapa personal elit berusaha mengajak rakyat untuk memberontak kepada pemerintahan sah menurut hukum tata negara Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun