Kalimat yang terucap terasa sangat menghina personal lain baik itu yang beragama Islam atau yang non muslim.
    Â
     Kisah ini merupakan cerita sedih bagi kaum muslim karena sikap yang di tonjolkan sangat bertolak belakang dengan ajaran suci dari kitab Al Qur'an.
     Di dalam ajaran Islam di anjurkan untuk menciptakan suasana damai dan suci.
     Petunjuk ini di berikan oleh Allah Akbar agar manusia tidak punah akibat sikap yang tidak suci. Sebab bila manusia terus menerus berbuat dosa maka akan di letakkan dalam neraka panas.
     Sungguh perbuatan tokoh agama ini meninggal noda di zona suci.
     Tentang kisah nyata ini membuat saya berfikir apakah Tuhan itu ada? Untunglah guru ngaji saya memberikan ucapan sejuk bahwa Tuhan memang ada.
     Saya pun bertanya kembali, kenapa ada musibah?
     Guru ngaji saya menjawab, bahwa Tuhan punya kuasa untuk menentukan apa saja bisa tercipta. Tercipta baik atau tercipta buruk. Saya semakin lapar informasi tentang takdir.
     "lalu kenapa ada korban tidak bersalah pak ustad?"
     Dengan suara lembut dan senyuman ramah beliau menjawab dengan sikap berhati-hati bahwa iblis dahulu adalah jin suci hingga suatu hari mahluk paling mulia karena ahli ibadah menolak tegas untuk bersujud kepada nabi Adam as. Karena iblis yakin bahwa hanya dia yang terbaik di banding hamba Tuhan yang lain.