Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Babi Ngepet Korban Fitnah

29 April 2021   22:38 Diperbarui: 29 April 2021   23:11 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Warga +62 memang unik. Di satu sisi sebagai pengagum teknologi canggih tapi di sisi lain masih yakin ada kekuatan mistis yang mampu merubah keadaan ekonomi manusia.

          Kisah ini terbukti saat suatu wilayah di Depok Jawa Barat di buat gempar dengan berita mahluk halus pencuri uang bernama babi ngepet.

          Cerita tersebut di mulai saat seorang wanita berkerudung dan berkacamata membuat pengakuan tentang seorang penggangguran yang punya kekayaan walau tiada pekerjaan.

          Kesimpulan yang di ciptakan wanita dewasa tersebut berasal dari adanya penangkapan seekor binatang bernama babi hutan hitam.

          Babi hutan hitam yang belum jelas berasal dari mana namun di vonis sebagai penjahat yang telah mencuri uang warga sekitarnya.

          Singkat cerita si ibu berpakaian suci bercerita telah mengetahui siapa orang yang menjadi hamba setan dan si ibu itu sudah melemparkan benda anti ilmu hitam ke rumah orang yang di tuduh.

          Alhamdulillah akhirnya kepolisian metro Depok berhasil membongkar kisah tipu-tipu babi ngepet.

          Seorang tokoh agama berkode AI telah berhasil membuat kisah fiktif tentang pencurian dengan cara menggunakan ilmu mistis.

          Ternyata seekor babi hutan hitam yang dituduh sebagai pencuri uang warga sebenarnya adalah korban fitnah dari AI dengan tujuan mendapatkan ketenaran dan keuntungan ekonomi.

          Seekor babi telah di beli dengan harga Rp 900 ribu melalui pasar online.

          Babi itu tertangkap oleh delapan pria dewasa dengan cara tanpa busana. Namun akibat kisah fiktif tersebut pria AI harus tidur sendiri di hotel prodeo  dan si ibu W harus siap angkat kaki dari rumah kontrakan karena di usir warga dari penyebaran cerita bohong juga harus siap menerima resiko dari hukum positif Indonesia.

          Dari info di atas sepertinya ada suatu tekanan kejiwaan dari para pendukung kisah fiktif babi ngepet di depok karena personal AI dan W punya alasan sama yaitu rasa kepuasan hidup dengan jumlah materi (uang) yang banyak.

          Di sini saya perhatikan walau suatu manusia berada di lingkungan yang suci namun rasa ingin mempunyai sesuatu kemegahan adalah hal penting.

          Sebab dengan terlihat megah maka akan ada rasa terhormat di antara manusia.

          Walaupun seseorang punya simbol suci namun jika terlihat miskin maka ada rasa terlecehkan dari lingkungan.

          Karena hidup miskin tidak enak, dan dengan punya uang cukup banyak maka para individu mampu membeli mimpi indah walau hanya sesaat.

          Hidup senang memang enak di banding hidup serba kekurangan. Dengan uang manusia bisa membeli cinta, dengan uang ada rasa sayang.

          Tapi uang bukan segalanya dan  lebih baik miskin tapi bahagia.......ooo anda masih mau hidup susah? Silahkan itu pilih anda dan resiko tanggung sendiri ya.

          Huahahaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun