Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Perempuan Berjasa Itu Bernama Ibu

3 Desember 2020   11:36 Diperbarui: 3 Desember 2020   11:48 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang benar ketika terjadi seremoni itu manusia pertama belum punya sedikit pun kehebatan yang bisa di agungkan.

Namun sang pencipta dan penguasa alam semesta membuat aturan pasti bahwa mahluk loyalisnya harus berada di tempat terburuk bernama neraka. Tempat penyiksaan tanpa henti untuk mahluk terkutuk.

Selanjutnya mahluk terkutuk itu terus mengganggu manusia agar ikut dalam kesesatan dan menjadi teman abadi di neraka. Ada pula kesepakatan bahwa berperang melawan iblis adalah keharusan.

Ternyata percuma pula bersikap sempurna jika prilaku hanya melahirkan sikap kebencian antar warga. Berbuat baik menjadi mubazir saat penilaian lingkungan menjadi buruk.

Tetap merendah tanpa hina, tetap bersinar tanpa menyilaukan mata.

        

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun