Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anarkisme Tentara di Ciracas

31 Agustus 2020   22:44 Diperbarui: 31 Agustus 2020   22:32 1706
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fotografer yunandri agus

Seharusnya prada MI bisa bercerita jujur tentang musibah dirinya tapi justru dia membuat laporan palsu kepada teman-temannya sehingga kawan di kesatuan menjadi berang.

Apakah prada MI terjatuh karena kelelahan? Atau ada penyebab pribadi yang lain?

Selanjutnya ada gerakkan masal sekitar seratus orang pria yang berbadan atletis dan membawa alat penghancur.

Kalau memang di mapolsek Ciracas ada penahanan empat warga sipil yang mengeroyok prada MI lalu kenapa seratus orang dari kesatuan yang berbeda membakar gedung dan kendaraan di sana? Apa sih yang membuat ledakan besar di dada para prajurit itu sampai datang menyerbu dalam jumlah yang besar? Seakan situasinya bagai perang?

Apakah ada masalah pribadi antar tentara kepada polisi seperti masalah status sosial? Atau kerusuhan itu terjadi karena tekanan hidup yang padat sehingga markas polisi Ciracas pantas di jadikan zona perang? Apakah itu suatu pelampiasan emosi yang terpendam?

Kalau itu adalah masalah pribadi atau konflik antar kesatuan polisi dan tentara darat Indonesia lalu kenapa masyarakat tidak bersalah yang ikut menjadi korban keganasan penjaga keamanan negara ini?

Apakah para rambo itu tidak pernah belajar sejarah negara Indonesia tentang perlawanan kepada militer jusru banyak berasal dari warga sipil saat penjajahan militer asing? Atau karena takaran emosi yang sangat panas membuat mereka lupa tentang gerakan para mahasiswa tahun 1966 juga tahun 1998 yang berhadapan dengan tentara dan polisi yang berakhir dengan pergantian Presiden Indonesia?

Masyarakat Indonesia sedang bersiap menghadapi kiamat ekonomi negara dan dunia. Seharusnya rakyat jangan jadi korban kebrutalan pihak yang di percaya untuk menjaga keamanan negara ini dan para oknum itu harus sadar bahwa rakyat sedang berjuang menciptakan uang untuk mereka agar jumlah orang miskin di negara ini tidak bertambah dan harus berkurang sangat banyak.

Kejadian nyata di sabtu pagi yang gelap mengingatkan saya kepada film rambo pertama yang berjudul first blood, di masa seorang veteran perang vietnam dari kesatuan darat mengobrak abrik suatu kota kecil akibat pelecehan harga diri yang di lakukan oleh beberapa polisi.

Jadi yang tidak kalah paling penting dari kejadian mapolsek Ciracas adalah jika mau ngamuk nggak perlu pula menghancur milik warga sipil yang tidak terlibat masalah pribadi dan kesatuan.

Karena warga sipil adalah pendukung kerja para penjaga keamanan negara ini. Jika mereka ngamuk maka yang terlihat adalah kemarahan orang sabar yang sangat sulit untuk di sembuhkan. Perlu waktu lama agar rasa sakit itu bisa hilang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun