Kakak senior fadli dan kakak senior fahri bersatu secara logika dengan musuh Pancasia dan musuh NKRI. Suatu kelompok yang melupakan jasa para pejuang yang telah melahirkan dan merawat Pancasila dan NKRI.
Betapa sangat beratnya perjuangan para pahlawan baik yang terkenal atau tidak terkenal dalam memberikan sikap terbaik untuk Indonesia dan tidak semua pejuang juga pahlawan yang mendapat penghargaan terbaik dari Indonesia.
Bahkan ada beberapa dari pejuang dan pahlawan yang hidup sampai matinya dalam kondisi menderita akibat takdir politik di negara ini.
Seandainya penghargaan tersebut di jadi di berikan kepada abang fahri dan uda fadli artinya ada penambahan cacat politik Presiden Jokowi karena salah memberikan tanda terima kasih kepada rakyat.
Walau mungkin tindakan tersebut adalah suatu gimik politik namun akan ada rasa ketidakadilan kondisi politik yang lahir dari sikap seorang pemimpin negara Indonesia.
Perlahan namun pasti rasa sayang rakyat akan luntur. Rasa cinta sejati bisa berganti menjadi benci untuk selamanya.
Sudah sering terbukti bahwa serangan dua mantan remaja di kampus tercinta gagal terjadi karena kuatnya cinta sejati dari rakyat yang tetap percaya bahwa presiden pilihannya memang bisa di andalkan.
Yakinlah  Bapak Presiden Jokowi bahwa kekuatan rakyat adalah tenaga nuklir yang lebih dahsyat dari cuap-cuap fadli dan fahri. Jangan biarkan kebijakan tersebut menjadi kisah politik duri dalam daging yang susah terlupakan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H