Masalah pertama selesai.
 Selanjutnya harus punya tabungan pulsa agar tidak terjadi pemutusan hubungan komunikasi atau di sikat PHK.
Lalu ada aliran listrik yang tidak putus nyambung bagaikan cinta monyet, hehe. Telepon genggam dan komputer jinjing adalah benda mati yang mempunyai kekuatan super juga mampu membantu manusia keluar dari kesulitan sementara  namun punya kehebatan terbatas yaitu tabungan listrik yang bisa habis karena terpakai sampai batas terakhir.
Masalah kedua selesai.
 Manusia tidak bisa hidup sepi walau tinggal di hutan. Manusia butuh teman untuk berdikusi agar bisa menemukan jawaban dari kesulitan hidup walau temannya terlihat aneh. Contoh fiksi adalah kisah tarsan, manusia hutan yang bisa berteman dan berbicara dengan binatang.
Arti tulisan di atas adalah harus ada kelancaran sinyal digital komunikasi supaya kontak antara sesama manusia di ruang kelas yang fiksi namun nyata bisa terjadi tanpa hambatan pancaran satelit.
Masalah ketiga selesai.
Ini sih masalah terakhir yaitu adanya dukungan politik ekonomi yang kuat bagi rakyat Indonesia seperti pemerintah pusat melahirkan kebijakan untuk siswa yang tidak mampu dari para orang tua miskin agar mampu membeli kuota internet untuk belajar daring misalkan terbitnya dana belajar jarak jauh bagi pelajar.
Atau menyelesaikan kondisi sinyal yang cepat selesai dengan cara membuat obat kuat tata cara belajar dari  lingkungan yang tidak jauh dari rumah para murid yaitu adanya penyediaan alat pendukung gratis dari pemerintah.
Masalah terakhir selesai.
Tapi ada usulan sedikit sih boleh dong hehe.