Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hasrat atau Logika Campur Nafsu

15 Juli 2020   22:56 Diperbarui: 16 Juli 2020   02:19 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
fotografer yunandri agus

Kota medan Sumatera utara mendadak menjadi sensasi nasional. Seorang artis cantik sinetron namun tak terkenal mendadak menjadi pusat perhatian. Si cantik tertangkap beberapa polisi di suatu hotel bersama pria yang bukan suami dari pernikahan sah.

Artis cantik berumur dua puluh tiga tahun dengan kulit berwarna putih bersih tertangkap pada tanggal 13 Juli 2020.

Saya penasaran. Buru-buru saya cari di mesin pencari siapa sih pelacur artis itu yang punya nama hahihu. Setelah saya lihat memang dia bukan artis terkenal. Namun artis cantik itu tinggal di suatu apartemen mewah di Jakarta.

Mendadak banyak orang baik yang mengutuk perbuatan artis bening karena sikap yang tidak pantas di lakukan seorang perempuan di suatu negara yang menjunjung tinggi nilai kesucian pernikahan.

Media televisi swasta sering menyiarkan kisah penangkapan yang di lakukan polisi kota medan. Beberapa ahli masalah sosial memberikan komentar yang sama bahwa si artis cantik tersebut melakukan sikap buruk karena tuntutan hidup yang tinggi.

Kisah klasik yang selalu terulang terjadi. Karena butuh uang banyak atau gaya hidup bebas si artis cantik. Tapi yang sering di lihat memang wajah si artis dan mucikari bukan wajah pengusaha berkantong tebal. Kenapa ya?

Bisa saja si artis dan temannya tipe penduduk berkantong tipis atau ada tujuan edukasi dari polisi Indonesia agar artis lain tidak ikut menjadi pelacur dengan bungkus karir artis.

Saya tidak berfikir di posisi si artis tapi saya bermimpi menjadi pria yang memesan artis untuk pelayanan cinta yang singkat.

Seandainya saya adalah seorang pria dengan kekayaan yang fantastis lalu ingin berduaan saja dengan artis cantik walau sesaat. Apakah itu salah? Artis cantik yang akan berduaan saja dengan saya tidak menikah dan hanya butuh uang sesuai perjanjian.

Pertanyaannya adalah kenapa saya mau membeli pelayanan asmara singkat dengan jumlah uang yang banyak? Padahal ada pelayanan asmara  singkat dengan biaya yang murah.

Para pekerja seks komersil adalah individu yang ahli di bidang pelayanan asmara singkat. Artinya mereka punya keterampilan yang sama saat memberikan pelayan gesek-gesek enak.

Lalu apa rasanya membeli produk berharga tinggi walau ada produk harga murah?  Apakah mutunya sama dengan produk berharga mahal? Kalau memang mutunya sama lalu perbedaannya di mana?

Begini kisahnya suatu saat saya akan membeli telepon genggam. Biasanya saya membeli telepon genggam dengan harga murah karena modal cekak. Tapi saat ini saya mampu membeli telepon genggam dengan harga tidak biasa karena saya mampu membeli hp itu dengan alasan terbuka seperti merek yang terkenal dan pelayanan setelah pembelian yang meyakinkan bagus.

Jadi saat telepon genggam saya rusak maka proses perbaikannya pasti memuaskan. Namun ada alasan yang tersembunyi yaitu membeli telepon genggam dengan harga mahal bisa mengangkat gengsi pribadi di hadapan kawan bisnis.

Nah itulah kenapa para pengusaha besar sering memesan prostitusi artis karena kejadian itu bisa menjadi cara untuk menaikan citra si pemakai di hadapan kelompoknya.

Seorang yang punya status tinggi akan di pandang dengan tatapan kegaguman. Akan ada murid dadakan yang ingin belajar bagaimana caranya di belai artis muda yang cantik dan aduhai.

Memang perzinaan membuat dosa bagi insan akhirnya mendapat siksa kubur dan akherat. Namun saat logika bercampur napsu maka tindakan tersebut terasa bagaikan meminum kopi campur susu.

Ada rasa pahit dan manis, tetapi tetap terasa enak.

Ketika logika bercampur napsu yang ada hanya tindakan untuk menjadi pemenang dan harus berhasil menjadi penguasa dari hasil hasrat serakah.

Yang penting aku menang aku senang.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun