Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sempurnakan Pelajaran Sejarah Indonesia

7 Juli 2020   20:03 Diperbarui: 7 Juli 2020   20:00 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu niat indah tentang pengenalan Pancasila. Bermula dari sekedar haluan jadi pembinaan Pancasila.

          Niat ini harus di dukung oleh semua rakyat Indonesia apapun agama, suku dan status sosialnya. Karena dengan mengenal pancasila maka warga Indonesia bisa mengenal negaranya sendiri.

          Sangat penting untuk mengenal negara sendiri, sebab akan ada rasa cinta tanah air dan tidak akan pernah terjadi krisis identitas seperti yang terjadi di negara berperang saudara.

          Namun pembinaan Pancasila ini harus di buat disain pengajaran yang sempurna. Pengajaran tentang Pancasila tidak hanya mengenal simbol dan arti gambar yang ada di burung itu.

          Pengajaran yang berlanjut menjadi pembinaan Pancasila harus serta memberikan inspirasi yang positif untuk warga Indonesia yang saat mulai labil dengan kondisi politik dalam negeri.

          Dalam pembinaan tersebut harus ada cerita dan contoh yang menarik sehingga bisa tertanam di logika bahwa Pancasila ada konsep bernegara yang cocok untuk Indonesia.

          Pancasila mengajarkan toleransi dengan pihak yang berbeda agama, suku dan status sosial. Pancasila membina warga Indonesia untuk menjadi manusia baik sesuai dengan ilmu agama namun ajaran tersebut bisa di terima seragam secara logika oleh manusia Indonesia.

          Pembinaan Pancasila sebaiknya di mulai dari pembelajaran sejarah bangsa Indonesia. Kenapa? Karena Pancasila lahir dari perjalanan bersejarah bangsa Indonesia.

          Waktu itu tahun tiga puluhan para pemikir muda seperti insinyur Soekarno dan beberapa teman-temannya mulai mempunyai gagasan untuk membentuk negara sendiri yang di pimpin oleh insan pribumi.

          Pemikiran ini terjadi dari kenyataan hidup kaum pribumi yang di nistakan oleh pihak Belanda. Pada saat itu manusia Belanda menjadi penguasa politik dan ekonomi di nusantara.

          Para penduduk pribumi hanya menjadi budak egoisme orang kulit putih dari benua eropah. Harga diri penduduk pribumi berada di bawah kucing piaraan para tuan dan nyonya hidung mancung.

          Karena kesabaran para inteletual muda pada tahun-tahun selanjutnya yang mulai terbakar oleh rasa kebencian dari penindasan kaum elit Nederland. Beberapa orang muda yang ingin mengubah bangsa pribumi menjadi lebih baik.

          Melihat tingkah tidak sedap dari beberapa pribumi pintar bergelar akademisi, pemerintah penjajahan Belanda mulai mengurung pembangkang inteletual dengan cara mengirim mereka ke penjara sekitar Hindia Belanda.

Makanya insinyur Soekarno mengenal nusantara dari dalam penjara di luar pulau Jawa. Dari pertemuan di penjara dan warung kopi di sana ada komunikasi dengan kaum pribumi yang berbeda suku, agama juga status sosial.

Namun pertemuan itu selalu mengarah kepada cita-cita mulia yaitu menjadi bangsa yang merdeka. Tapi walau rambut sama berwarna hitam isi kepala bisa tak sama. Ada dua hati yang berbeda akhirnya mampu bersatu di pernikahan suci. Bagaimana cara menciptakan persatuan antara para pribumi yang berasal dari suku, agama dan status sosial yang berbeda.

Di sinilah peran penting pelajaran sejarah bangsa Indonesia. Dari pelajaran sejarah yang di ungkap dengan rasa kejujuran seratus persen akan mampu terlihat bagaimana pola pikir para pendiri bangsa ini melahirkan negara bernama Indonesia.

Dari cerita yang jujur seratus persen akan terpancar cara bagaimana waktu itu rasa paling hebat bisa berubah menjadi rasa saling membantu sesama pribumi yang berbeda asal.

Perbedaan yang kuat antara pribumi bisa berganti menjadi sikap tolong menolong karena suatu cinta yang suci untuk semua jiwa-jiwa yang tertindas. Saat kejujuran seratus persen untuk membuka sejarah bangsa ini maka pembinaan Pancasila menjadi sangat ringan.

Sempurnakan pelajaran sejarah Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun