Dan yang paling penting saat krisis ekonomi akibat wabah terkutuk ini adalah berhentilah tebar pesona pamer kekayaan. Sikap seperti itu bukan hanya menambah jumlah musuh yang sakit hati melihat sikap anda sehingga menambah dosa untuk masuk neraka. Tapi juga akan menghabiskan cepat saldo tabungan yang akan menyusutkan dana darurat jika terjadi situasi gawat.
Jangan sampai anda terjebak oleh pujian semu yang ada di sekitar lingkungan. Adalah sikap yang sangat memalukan jika insan yang mewah namun ternyata punya masalah keuangan yang parah atau sangat parah. Tidak terasa nikmat terlihat dari luar berkantong tebal namun terasa tercekik akibat hutang yang mengunung. Malu dong.
Lebih bagus bersikap sederhana namun lumbung uang tetap terisi penuh dan menjadi jaminan untuk masa depan yang semakin suram. Semoga badai ekonomi ini segara selesai dan berganti dengan cuaca cerah keuangan. Amin.
Tetap semangat ya cinta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H