Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Obat Bingung

16 Oktober 2019   20:47 Diperbarui: 16 Oktober 2019   20:54 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam berapa hari di bulan oktober tahun dua ribu sembilan belas dunia maya di ramaikan oleh berita tentang kematian artis cantik Korea selatan yang multi bakat bernama Sulli.

Dia berjuang dari manusia biasa menjadi orang yang di puja banyak penggemar di beberapa negara. Usaha kerasnya membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Selalu gagal dan terus berusaha adalah cerita yang lekat pada seorang calon bintang.

Akhirnya pada suatu hari label kesuksesan tertempel pada diri Sulli. Tawaran bernyanyi dan menjadi aktris film bergaji besar segera datang bagai hujan di bulan desember.

Hidupnya bagaikan bidadari dari langit biru. Semua terasa indah. Semua bisa di beli. Semua mimpi bisa menjadi kenyataan.

Namun hari kelabu datang dari dunia hiburan Korea selatan, bahwa artis muda yang pandai bernyanyi dan berakting juga cantik akhirnya pindah ke dunia lain dengan cara yang membuat miris hati yaitu bunuh diri tergantung di apartemennya.

Kejadian ini kembali mengingatkan saya kepada penyanyi idola saat remaja dulu. Mereka adalah Tommy Page, Chris Cornell, Dolores O'Riordan dan Jim Morisson.

Apa yang terjadi dengan mereka?

Saya rasa kita harus sepakat bahwa mereka wafat di usia produktif dengan cara yang membuat miris hati. Tommy Page dan Chris Cornell mati bunuh diri. Dlores 'Riordan dan Jim Morisson meninggal akibat kelebihan menggunakan zat tertentu di tubuh. Berita itu di umumkan setelah jasad mereka di periksa pihak dokter rumah sakit.

Apa misteri yang tersembunyi dari penampilan bahagia mereka?

Uang banyak dan teman banyak ternyata tidak menjamin hidup bahagia seratus persen. Apalagi setelah sadar bahwa banyak uang dan teman banyak  yang baik hati hanya fatamorgana kehidupan. Semua yang terlihat indah saat jauh namun terlihat kosong ketika mendekat.  

Sifat uang mirip gula. Banyak yang suka karena terasa enak dan wangi. Binatang yang terkenal suka memakan gula adalah semut. Tapi semut hebat ya, buktinya semut tidak kena penyakit diabetes hehe.

Jika ada gula, pasukan semut pasti datang menyerbu sampai habis benda enak tersebut untuk di bawa ke sarangnya agar bisa bertahan hidup. Lalu mereka hilang tanpa ada penghormatan kepada manusia sebagai pembeli utama.

Bisa jadi kejadian seperti ini ada pada para orang tenar seperti mereka. Ketika panen raya semut berkaki dua datang namun saat mulai musim paceklik, pelan-pelan pindah ke tempat berbeda.

Semua orang yang merasa di kecewakan oleh keadaan bisa menjadi Depresi. Depresi adalah suatu kondisi medis berupa perasaan sedih yang berdampak negatif terhadap pikiran, tindakan juga perasaan dan kesehatan mental yang mengakibatkan emosi tidak stabil sehingga merasa putus harapan.

Tanpa di sadari ada kondisi fisik yang negatif seperti selalu merasa lelah dan selera makan yang menurun. Kalau di biar berlarut-larut pelaku bisa mengambil keputusan untuk pindah ke dunia lain dengan cara tak wajar.

Tekanan hidup membuat kerja otak semakin menumpuk. Hal ini harus di cari jalan keluar. Dalam mencari solusi di butuhkan situasi yang damai tidak panik.

Bagaimana menciptakan situasi damai di dalam diri sendiri?

Beberapa orang menggunakan zat tertentu untuk menciptakan kondisi damai dengan diri sendiri. Zat itu bisa jadi berharga mahal dan sangat berbahaya walau di gunakan untuk waktu sesaat.

Menurut saya, kita harus berhati-hati untuk menggunakan zat seperti itu. Bukan hanya harga yang mahal dan beracun tapi juga penggunaan zat tersebut bisa melanggar hukum positif, yang berakibat pada sangsi penjara. Ngeri!

Dan rasa kecewa kepada kenyataan juga terjadi pada kelas menengah ke bawah. Dan tindakan mereka untuk menyelesaikan kesulitan juga memakai cara yang sama yaitu bunuh diri.

Manusia yang gelisah terjadi ketika pikirannya hanya fokus kepada satu masalah yang belum ada jawabannya. Maaf, ketika saya gelisah untuk melalukan proses buang hajat besar terasa sangat sulit. Maka di butuhkan situasi damai pada diri sendiri.

Sebenarnya ada cara yang sangat murah agar gejala gangguan jiwa bisa di bendung. Caranya adalah mengalihkan perhatian kepada hal-hal yang lebih enak.

Contoh, mendengarkan suara enak seperti bacaan dalam beribadah. Jika merasa belum cukup coba dengar kembali lagu lama saat masih sekolah menengah pertama dan menengah atas.

Karena pada situasi seragam putih biru dan putih abu-abu, tekanan hidup tidak terlalu parah seperti saat ini. Juga perlu di tambah dosis secukupnya di bidang olah raga. Yang enak olah raga apa?

Olah raga apa saja enak, yang penting adalah kegiatan itu bisa mencipta rasa bahagia dan membuat badan terasa enak. Ada keringatnya ya.

Menu untuk makan dan minum lebih mendekat kepada unsur serat, seperti sayur dan buah.

Resep selanjutnya adalah tamasya alias jalan-jalan ke tempat enak seperti daerah puncak atau kebon raya di wilayah Bogor Jawa Barat. Atau wisata ke Raja Ampat di wilayah Papua.

Enak sih karena pemandangan yang indah dan aroma alam yang menyenangkan. Jalan kaki terasa asyik.

Selain punya niat, kita harus punya uang yang cukup untuk ke sana. Namun kendala yang menghadang adalah waktu yang tersedia tidak jelas. Tambah stres deh.

Kalau begini bagaimana dong?

Saya kasih usul yang murah meriah. Sediakan tiga pot kecil di depan rumah yang berisi tanaman pilihan anda. Berikan air dan pupuk secukupnya agar tanaman tersebut tetap hidup.

Di sini anda belajar untuk memberikan cinta yang tulus. Percaya deh tanaman bisa balas kebaikan anda. Seperti apa?

Tanaman yang di rawat dengan cinta yang tulus bisa memberikan balas jasa. Contohnya, tanaman tersebut bisa mengeluarkan aroma yang mampu membuat suasana hati menjadi senang. Bahkan dengan bentuk dan warna daun atau bunga yang mempesona cocok sebagai terapi kesehatan mata.

Tapi ide ini tidak berlaku untuk bunga bangkai lho, haha.

Yang pasti merawat tanaman tidak sama repot memelihara binatang. Anda tidak perlu membersihkan kandang, tidak perlu ke dokter hewan, tidak perlu pula membeli makanan khusus. Pokoknya hemat pengeluaran. Karena tanaman hias cukup di berikan air bersih atau di berikan air bekas cuci beras bisa juga tanaman di siram dengan air bekas cuci daging ayam, sapi dan ikan.

Terakhir olah raga ringan namun sering di lakukan agar tubuh tetap. Caranya jalan kaki saja dari ruang depan ke ruang belakang. Walau panjang rumah hanya sepuluh meter tapi di gerakkan mondar mandir sebanyak dua puluh kali bisa membakar sampah lemak di tubuh.

Olah raga ringan bisa juga di lakukan dengan cara menari sambil mendengarkan musik kesukaan anda. Misalkan menari sambil mendengar musik rock, disco, dangdut, jazz, bahkan musik tradisional. Badan sehat hati senang.

Yuk kita coba. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun