Mohon tunggu...
Nando Sengkang
Nando Sengkang Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara

Penikmat Filsafat, Politik, Sastra, dan Sepak Bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tujuan Seks, Antara Aspek Unitive dan Procreative serta Pandangan Gereja Katolik

26 November 2019   06:31 Diperbarui: 26 November 2019   12:25 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernikahan antara pria dan wanita, keluarga, cinta, perbedaan jenis kelamin: semua merupakan berbagai aspek dari satu dan rencana ilahi yang sama. Oleh karena itu, salah jika kita memisahkan kedua aspek tersebut, karena perlu melihat aspek asal Ilahi seksualitas sebagai gambar dan rupa Allah.

Seks adalah realitas objektif sesuai dengan rencana Allah bagi manusia; oleh karena itu, itu baik untuk dirinya sendiri. 

Namun, seks harus tunduk pada norma-norma moral sama seperti apa pun yang berharga tetap dalam batas-batas semangat yang adil. Dengan demikian, kehidupan seks harus diatur secara moral sesuai dengan Hukum Alam.

Prinsip pertama kehidupan seksual adalah: pernikahan, satu-satunya cara alami yang dikehendaki Tuhan di mana kehidupan seksual dapat dilakukan secara moral. 

Naluri seksual pada dasarnya ditahbiskan pada perbanyakan spesies, pada transmisi kehidupan. Oleh karena itu, aspek-aspek cinta seksual yang unitiv dan prokreasi tidak boleh dipisahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun