Charge controller ini berfungsi sebagai alat pengatur keluar masuknya daya dari solar panel ke baterai, sampai disalurkan ke beban. Alat ini diperlukan untuk mengendalikan operasi baterai yang dimana pada sistem PLTS yang menggunakan DC-couping sehingga tidak membahayakan pengguna seperti charging berlebihan ataupun deep discharging.di pasaran biasanya ada 2 jenis yang sering terjual. Yang pertama SCC PWM dengan harga kisaran Rp150.000 dan kedua ada Maximum Power Point Tracker (MPPT) dengan kisaran Rp400.000 sampai Rp1.700.000.
3. Â Â Baterai
Baterai disini tentu saja memiliki fungsi sebagai penyimpanan daya yang dihasilkan dari panel surya. Setelah di simpan tentu saja tugas baterai ini akan menyalurkan daya ke beban pada malam harinya. Untuk jenisnya bisa menggunakan baterai merk Liberty 12V 100ah.
4. Â Â Lampu DC
Lampu DC digunakan sebagai alat penerangan dari sebuah PJUTS. Alasan mengapa menggunakan lampu DC yaitu karena output dari modul Solar PV tersebut merupakan arus DC. Lampu yang biasanya digunakan berkapasitas 40 Watt.
5. Â Â Enclosure Box
Box ini berfungsi sebagai tempat bagi komponen-komponen yang ada di PLTS agar tidak terkena gangguan seperti korosi, jamur, hama, radiasi sinar, dan hal-hal lainnya yang bisa menyebabkan komponen tersebut rusak. Untuk harganya sendiri biasa dari pasar offline banyak menyediakan berbagai macam ukuran dan harga. Untuk ukurannya biasanya menggunakan 30x50x60 cm.
6. Â Â Tiang PJUTS
Tentu saja yang terakhir merupakan tiang dari PJUTS tersebut. Fungsinya sudah jelas sebagai tempat terpasangnya komponen-komponen dari PJUTS tersebut.
 Setelah membahas bahan-bahannya, maka sekarang saatnya membahas terkait cara kerjanya dari PJUTS itu sendiri. Untuk cara kerjanya sendiri modul pv akan mengkonversi sinar matahari menjadi arus listrik. Selanjutnya arus tersebut akan disalurkan melalui SCC yang langsung terhubung ke baterai sebagai penyimpan daya. Lalu dari baterai akan tersalurkan ke beban yaitu lampu DC yang akan melewati SCC terlebih dahulu. Tak lupa atur terlebih dahulu untuk SCC agar dapat menyimpan daya pada saat modul terpapar sinar matahari dan akan menyalurkan daya dari penyimpanan ke beban pada saat modul tidak menerima cahaya matahari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H