Dijaman yang maju ini tak heran jika banyak dari masyarakat sekarang akan mengandalkan energi alternatif selain bahan bakar minyak. Sudah banyak sekali energi alternatif yang ditemukan selain bahan bakar minyak seperti sinar matahari, biogas, biomassa dan masih banyak lainnya. Dengan banyaknya pilihan masyarakat sekarang seharusnya lebih dimudahkan lagi karena pilihannya bervariasi.
Dari banyaknya sumber energi baru, yang paling sering didengar untuk masa kini adalah PLTS. Banyak sekali dari pengembang energi sekarang memilih PLTS sebagai pengganti atau sebagai selingan energi listrik dari PLN. Jelas sekali teknologi ini lebih banyak dipakai karena dalam prosesnya PLTS sangatlah mudah untuk dipahami dan dieksekusi. Selain itu pula energi yang dibutuhkan PLTS juga sangat mudah untuk didapatkan, apalagi kalau bukan sinar matahari. Hanya dengan sinar yang memancar ke solar PV maka energi listrik akan dengan mudah didapatkan.
Walau masih banyak pro-kontra dalam PLTS ini namun tak banyak juga sudah memasangnya sebagai energi alternatif di rumahnya. Kebanyakan yang kontra mengira bahwa pemasangan PLTS ini menghabiskan dana yang sangat banyak. Namun dengan adanya yang pro juga bisa mematahkan pendapat para kontra dimana mahal itu di awal saja akan sebanding dengan hasil yang akan di dapatkan di kemudian hari.
Berbicara terkait PLTS kira-kira hal apa saja sih yang harus diketahui sebelum memasang PLTS ? tentu saja gangguan-gangguannya dan juga cara mengatasinya. Berikut kami lampirkan beberapa gangguan yang kerap kali ditemui dan juga cara mengatasinya :
1. Â Â Gangguan pada pembebanan/load
Yang namanya PLTS tentunya akan menghasilkan output berupa tegangan yang akan disalurkan pada beban. Namun kebanyakan dari pemasangan PLTS tidak memperhatikan proses dalam penyaluran ini sehingga kadang terjadi overload beban. Beban yang berlebihn akan mengacu pada masalah di PLTS.
Oleh karena ini adapun hal-hal yang harus dilakukan diantaranya yaitu memeriksa semua saklar yang terhubung dari PLTS ke beban. Setelah itu jangan lupa pula untuk memeriksa tegangan dengan alat multimeter, apakah tegangan tersebut stabil atau adanya problem sepert melonjak atau bahkan drop tegangan. Setelah itu mulai memeriksa saklar dan pemutus arus dan setelah semuanya dirasa normal maka gangguan pada load niscaya tidak akan terjadi.
2. Â Â Gangguan pada inverter
Jika hasil output dari PLTS akan langsung disalurkan ke listrik rumah maka kita harus merubah terlebih dahulu jenis arusnya. Pada PLTS sendiri menggunakan arus DC maka dari itu kita membutuhkan alat untuk mengubahnya menjadi AC agar bisa dihubungkan dengan listrik rumah. Alat itu adalah inverter, alat ini berfungsi mengubah arus DC ke AC.
Inverter biasanya bermasalah pada kesalahan input/output atau bisa jadi terdapat kerusakan komponen yang ada di dalam inverter tersebut. Hal itu tentu saja menyebabkan listrik yang dari PLTS tidak bisa terkonversi menjadi arus AC dan tidak akan bisa terhubung ke listrik rumah.
Cara mengatasinya yaitu memeriksa setiap bagian grounding pada inverter. Lalu periksa susunan perkabelan/wiring inverter antara input/output. Dan setelah selesai periksalah juga kabel DC dan mulai percobaan untuk menghubungkannya pada listrik rumah. Jika sambungan sudah sesuai maka output dari PLTS akan tersambung dengan aman ke listrik rumah.
3. Â Â Gangguan hubung singkat/short
Gangguan kali ini paling sering ditemui jika dari mekanik pemasangan tidak teliti dalam hal perkabelan. Gangguan short terjadi ketika kabel dari kutub negatif bertemu dengan kabel di kutub positif.
Dengan adanya short dalam perkabelan bisa menyebabkan bahaya yang serius seperti tersetrum, rusaknya sistem, bahkan hingga kebakaran pada komponen akibat arus listrik yang bertemu membuat komponen panas.
Untuk menghindari kemungkinan berikut maka dari itu para mekanik harus lebih teliti pada saat pemasangan perkabelan dan sebisa mungkin menutup kutub yang terbuka agar tidak terjadi kesalah teknis.
4. Â Â Gangguan shading
Gangguan kali ini sangat mungkin terjadi jika dari tempat pemasangan PLTS tidak strategis. Contoh seperti pemasangan pada daerah perkotaan yang notabene bangunannya tidak rata. Tidak rata disini mengacu pada tinggi gedung yang ada di sekitar. Hal ini tentu saja merugikan PLTS dimana dalam pemanfaatannya menggunakan sinar matahari. Ketika sinar matahari yang masuk tidak maksimal akibat terhalang bayangan gedung maka PLTS tidak akan menghasilkan daya yang maksimal.
Untuk mengatasi hal tersebut biasanya terdapat beberapa hal sebelum memasang modul, dimana si mekanik harus mempertimbangkan letak serta arah radai PLTS ini. Memperhitungkan di sisi mana yang sekiranya cocok untuk dipasang PLTS dan tidak terhalang oleh bayangan apapun yang bisa menyebabkan tidak maksimalnya energi yang dihasilkan.
5. Â Â Gangguan soiling
Gangguan soiling merupakan gangguan yang terjadi jika kita tidak memperhatikan kebersihan PLTS kita. Memasang PLTS tentu saja membutuhkan waktu luang pula untuk maintenance. Soiling biasanya terjadi karena adanya debu, kotoran, tanah, salju, ataupun kotoran hewan yang menempel pada modul solar PV. Hal ini tentu saja menyebabkan tidak maksimalnya energi yang dihasilkan PLTS.
Cara mengatasinya cukup mudah, hanya lakukan saja maintenance yang bisa dilakukan sebulan sekali tergantung daerah pemasangan sendiri. Semakin banyak kawasan industri yang berdekatan maka hasilnya semakin sering pula dilakukannya pembersihan agar debu-debu industri tidak menempel dan menebal di atas PLTS.
6. Â Â Gangguan cuaca
Nah untuk yang terakhirnya adalah gangguan diluar teknis. Yakni gangguan cuaca, dimana cuaca yang mendung atau hujan adalah musuh terbesar PLTS. Cara mengatasinya hanya satu yaitu cukup bersabar.
Mungkin cukup sekian sedikit pengetahuan yang saya bagi, semoga dari sini ada yang bisa diambil ilmunya. Jangan menjadi insan yang hanya tau beres sedangkan tidak mengerti prosesnya. Sekian dari saya, terimakasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H