Mohon tunggu...
Nando Andri
Nando Andri Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Manusia membutuhkan ruang untuk berpikir.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Persatuan Bangsa Indonesia Hanya di Stadion Kah?

17 Desember 2016   07:27 Diperbarui: 17 Desember 2016   07:45 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tulisan saya singkat saja...

Sebulan terakhir ini saya cukup terhenyak dengan isi timeline akun media sosial saya,terutama facebook. Bagaimana tidak? biasanya timeline Facebook saya berisi status lucu,curhat colongan,dan status gak penting berubah menjadi status-status provokatif yang menjurus ke arah SARA terutama agama.

Tidak hanya itu, link berita yang tidak jelas asal-usulnya pun acap kali nangkring di timeline saya, lengkap dengan komentar-komentar hinaan, kafir lah, anj*ng lah, dan segala macam keluarganya.

Yah, kalau beritanya enak dibaca dan informatif sih tidak masalah, kalau isinya fitnah tentang SARA,penggiringan opini publik ke arah perpecahan khan jadi tidak enak bacanya. Malah terkadang dongkol sendiri.

Apalagi yang menyangkut tentang kasus dugaan penistaan agama oleh ahok dan boikot produk-produk yang disebut, maaf, kafir,....ngeri sendiri saya. Orang dengan mudah mengkafirkan sesamanya.

Tapi itu semua sedikit terobati dengan kemenangan timnas Indonesia atas Thailand pada ajang final piala AFF leg I di stadion Pakansari Bogor. Indonesia menaklukan Thailand dengan skor 2-1.

Kalau lihat yang terjadi di stadion, sepertinya berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di timeline saya. Suporter Indonesia melebur menjadi satu. Dimana disitu bercampur aduk orang jawa,batak,papua,flores,sunda,minang.dll.Artinya suku dari sabang sampai merauke ada disana.

Agama Islam, Katholik,Kristen, Hindu,Budha ada disana. Orang yang makan sar* roti dan yang memboikotnya pun ada juga. Pendukung persib, persija, arema,dan persebaya pasti ada disitu. Mereka bersatu bersama-sama,datang atas nama dan untuk INDONESIA. Alangkah indahnya ya, kalau negara Indonesia saat ini bisa seperti stadion Pakansari kala itu.

Sumber: goal. com
Sumber: goal. com
Sumber: goal. com
Sumber: goal. com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun