Mohon tunggu...
Nando Andri
Nando Andri Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Manusia membutuhkan ruang untuk berpikir.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tentang Tepat Sasaran dan Bahasa Inggris Medoknya Jokowi di KTT APEC

17 November 2014   01:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:39 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konferensi Tingkat Tinggi APEC sudah dilaksanakan di Beijing,Tiongkok Senin (10/11) dan berakhir esoknya, Selasa (11/11). Pertemuan ini adalah forum resmi Internasional dimana para CEO (Pemilik Perusahaan) Internasional dan kepala negara melakukan pertemuan. Jelas, forum itu membahas tentang ekonomi dan investasi dan bukan masalah poitik. Walaupun terkadang pidato seorang kepala negara sedikit menyinggung kondisi politik dunia. Tapi pada hakekatnya pertemuan ini membahas tentang ekonomi dan iklim investasi dunia dan lingkup Asia Pasifik.

Sebagai Presiden RI, Jokowi tidak ingin absen dari forum ini. Karena sebelumnya, saat Jokowi menang dalam Pilpres, Obama mengajak Jokowi untuk bertemu secara khusus dalam acara ini.  Panitia APEC kali ini pun memberikan kesempatan kepada Jokowi untuk berpidato dalam forum ini. Hal ini dimaksudkan sebagai ajang perkenalan diri Jokowi kepada para CEO dan kepala negara anggota APEC.

Hal ini benar adanya, pada Senin (10/11) Jokowi berpidato dihadapan para CEO dan beberapa kepala negara selama tiga belas menit. Pidato ini dimanfaatkan oleh Jokowi untuk mempresentasikan program-programnya untuk Indonesia. Presentasi ini didukung dengan slide/gambar untuk menjelaskan inti dan pokok permasalahan yang ingin disampaikan oleh Jokowi. Jokowi melakukan presentasi ini tanpa teks. Jadi Jokowi lebih bebas dalam menyampaikan maksud dan tujuannya.

Jokowi memang sudah tepat memanfaatkan kesempatan pidatonya di KTT APEC dengan presentasi program-programnya. Jokowi ingin mengundang para CEO dunia berinvestasi di Indonesia untuk membantu mewujudkan semua programnya demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Jokowi mengakui kalau Indonesia punya keterbatasan dana dalam mewujudkan semua itu. Bahkan, dalam presentasinya ini Jokowi acap kali mengulang kalimat “Inilah kesempatan anda”. Ini menunjukkan Jokowi sangat terbuka kepada mereka. Sekali lagi, presentasi Jokowi ini memang tepat sasaran. Anggota yang hadir di forum ini hampir semua adalah CEO (Pemilik) perusahaan dunia. Bisa anda bayangkan apabila Jokowi berpidato tentang pandangan politik Indonesia dalam pertemuan itu? Hampir dipastikan para CEO bosan dan malah tertidur pulas, seperti anggota DPR kita kalau sedang rapat.

Hal lain yang patut diapresiasi adalah penyampaian presentasi Jokowi yang menggunakan bahasa Inggris. Menariknya, bahasa Inggris yang keluar dari mulut Jokowi ini sangat kental dengan logat “medok” Jawa nya. Secara umum kita mengenal logat atau dalam bahasa kerennya “aksen” bahasa Inggris ada dua, yaitu English-Britania (aksen Inggris) dan English-US (aksen Amerika). Beruntunglah saat Jokowi presentasi, muncul aksen baru bahasa Inggris yaitu English-Java/Javenglish (aksen Jawa). Loh, kita patut bangga lho…..dari seorang Jokowi bisa memunculkan aksen bahasa Inggris baru di forum Internasional. Seperti menambah kasanah baru dalam hal berbahasa.

Ya, itulah Jokowi dengan gaya dan ciri khasnya sendiri. Jokowi ingin keluar dari pandangan umum tentang pidato kepala negara di forum APEC ini yang terkesan formal, normatif, bertele-tele dan tidak tepat sasaran. Mosok pidato APEC isinya mengenai sikap politik Indonesia mengenai konflik Laut Tiongkok (Cina) Selatan, seperti yang diinginkan salah satu anggota DPR dari fraksi PKS, ya seperti menyampaikan “cara mendidik anak” dalam forum pertemuan pelajar SMP kali ya :) (ndo)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun