5. Menjadi Teladan dalam Etika dan Moralitas
Sebagai agen perubahan, kita harus percaya bahwa keteladanan adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah pelanggaran etik. Kita harus berusaha menjadi teladan dalam setiap tindakan, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Dengan menunjukkan integritas, kejujuran, dan rasa tanggung jawab, kita dapat menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang sama.
KESIMPULAN
Kemampuan untuk memimpin diri memiliki peran yang sangat penting dalam usaha mencegah korupsi dan membangun budaya etik yang kokoh dalam masyarakat. Ajaran Mahatma Gandhi menekankan nilai-nilai seperti kebenaran, pengendalian diri, tanggung jawab pribadi, dan keteguhan pada prinsip moral, yang menyediakan landasan yang kuat untuk melawan korupsi. Dengan berkomitmen pada nilai-nilai tersebut, individu dapat menghindari godaan untuk terlibat dalam tindakan korupsi dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Gandhi mengajarkan bahwa perubahan dalam masyarakat bermula dari perubahan pada diri individu, dan melalui kepemimpinan diri yang kuat, seseorang dapat mempengaruhi orang di sekitarnya untuk menjunjung tinggi integritas dan etika. Oleh karena itu, menerapkan ajaran Gandhi dalam kehidupan sehari-hari dapat menjadi langkah konkret untuk menciptakan masyarakat yang bebas dari korupsi dan penuh dengan kejujuran serta keadilan.
DAFTAR PUSTAKA
Joyo, P. R. (2005). Mengenal Mahatma Gandhi Dan Ajarannya. Mahatma Gandhi Prinsip Hidup, Pemikiran Politik dan Konsep Ekonomi, 1-20.
Yesika Tabita Ambat, R. N. (2023). PENGARUH KEPEMIMPINAN DIRI DAN PENGENDALIAN DIRI TERHADAP KEPUASAN PEGAWAI DI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI UTARA. EMBA, 1416-1427.
(n.d.). Retrieved from sultra.bpk.go.id: https://sultra.bpk.go.id/kemampuan-memimpin-diri-dan-upaya-pencegahan-korupsi-dan-etik-keteladanan-mahatma-gandhi/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H