Mohon tunggu...
Nandita Fitri Ananda
Nandita Fitri Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA

NIM: 43223010134 | PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS | UNIVERSITAS MERCU BUANA | DOSEN: PROF. Dr. Apollo, M. Si.,Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kemampuan Memimpin Diri Dan Upaya Pencegahan Korupsi, Dan Etik: Keteladanan Mahatma Gandhi

21 Desember 2024   15:49 Diperbarui: 21 Desember 2024   15:49 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Pendahuluan

Mohandas Karamchand Gandhi, yang juga dikenal sebagai Mahatma Gandhi (berarti "jiwa agung" dalam bahasa Sansekerta), lahir pada 2 Oktober 1869 dan wafat pada 30 Januari 1948. Ia adalah sosok yang sangat peduli terhadap berbagai bentuk penindasan dan kekerasan dalam masyarakat. Pergulatan hidupnya, baik di India maupun Afrika Selatan, telah mendorongnya menjadi seorang pejuang kemanusiaan yang terkenal melalui gerakan anti-kekerasan (non-violence).

Gandhi menjalani kehidupan yang penuh tantangan, sering mengalami penghinaan, cercaan, dan pemenjaraan oleh kolonial Inggris. Namun, semua penderitaan tersebut justru menjadi motivasi baginya untuk terus berjuang menegakkan perdamaian dan peradaban yang bebas dari kekerasan. Nurani kemanusiaannya terusik oleh penderitaan yang dialami orang lain akibat perang dan konflik, sehingga ia merasa bahwa semua itu harus dihentikan.

Gandhi dilahirkan pada 2 Oktober 1869 di Porbandar, sebuah daerah yang juga dikenal sebagai Sudamapuri di wilayah Kathiawad, negara bagian Gujarat, India Barat. Ia berasal dari keluarga terpandang yang taat dalam menjalankan ajaran agama Hindu. Gandhi merupakan lulusan Fakultas Hukum dari University College London dan termasuk salah satu warga India yang berkesempatan menempuh pendidikan tinggi di luar negeri.

Mahatma Gandhi adalah seorang pemimpin spiritual sekaligus politikus dari India. Pada masa hidupnya, banyak negara di dunia yang masih menjadi koloni Britania Raya, dan penduduk di koloni-koloni tersebut mendambakan kemerdekaan agar dapat memerintah diri mereka sendiri. Gandhi menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam Gerakan Kemerdekaan India. Ia dikenal sebagai aktivis yang menolak kekerasan dan memperjuangkan kemerdekaan melalui aksi-aksi demonstrasi damai.

Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak
Modul PPT Dosen: Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

What

APA ITU KEMAMPUAN MEMIMPIN DIRI DAN AJARAN AJARAN KETELADANAN MAHATMA GANDHI ?

Kepemimpinan diri didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengarahkan, mengelola, dan memotivasi dirinya sendiri guna mencapai tujuan pribadi maupun profesional. Kemampuan ini didasari oleh nilai-nilai integritas, tanggung jawab, dan disiplin yang tinggi. Dalam kepemimpinan diri, seseorang dituntut untuk memahami secara mendalam kekuatan, kelemahan, serta potensi dirinya, sehingga mampu mengambil keputusan bijak di berbagai situasi.

Kepemimpinan diri adalah filosofi dan serangkaian strategi tindakan serta mental yang terstruktur untuk mengarahkan individu menuju kinerja yang lebih tinggi dan efektif. Kepemimpinan diri juga mencakup upaya untuk mempengaruhi diri sendiri agar dapat bekerja dengan lebih baik. Kepemimpinan diri yang positif berhubungan dengan kemampuan untuk mengenali dan memanfaatkan kekuatan diri guna memulai, mempertahankan, atau menjaga perilaku yang dapat memengaruhi diri sendiri.

Kepemimpinan diri memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah korupsi. Individu yang mampu memimpin dirinya sendiri cenderung memiliki integritas, disiplin, dan rasa tanggung jawab yang kuat, sehingga dapat bertindak sesuai dengan prinsip moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia profesional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun