Mohon tunggu...
Nandita Fitri Ananda
Nandita Fitri Ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA

NIM: 43223010134 | PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI | FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS | UNIVERSITAS MERCU BUANA | DOSEN: PROF. Dr. Apollo, M. Si.,Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Gaya Kepemimpinan Aristotle

24 Oktober 2024   16:44 Diperbarui: 24 Oktober 2024   16:44 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

why

MENGAPA PEMIKIRAN ARISTOTELES MASIH RELEVAN DI ERA MODERN SAAT INI ?

Pandangan Aristoteles tentang kepemimpinan masih relevan di zaman sekarang karena menekankan pentingnya nilai moral, integritas, dan keadilan sebagai fondasi utama bagi setiap pemimpin. Berbagai konsep yang dikemukakan Aristoteles, terutama dalam hal etika, politik, dan kepemimpinan, memberikan kerangka kerja yang kuat untuk memahami dan menangani masalah-masalah modern. Ini membuat pemikiran Aristoteles sangat relevan hingga hari ini. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemikiran Aristoteles tetap relevan:

  • Etika Kebajikan (Virtue Ethics)

Aristoteles menciptakan ide tentang etika kebajikan yang menekankan betapa pentingnya kebajikan dan karakter untuk menjalani kehidupan yang baik (eudaimonia). Pendekatan Aristoteles yang berpusat pada pengembangan karakter menjadi semakin penting di era modern, ketika banyak orang merasa terasing dan kehilangan arah.

 Pemikiran Aristoteles mengingatkan kita bahwa kebahagiaan sejati tidak hanya berasal dari pencapaian eksternal, tetapi juga dari integritas dan kualitas moral yang kita tanamkan dalam diri kita sendiri. Ini penting dalam dunia yang sering berfokus pada hasil dan materi. Dengan menerapkan etika kebajikan, individu dapat mempertimbangkan tindakan mereka dalam konteks moral dan etika. 

Mereka dapat membuat pilihan dan mengambil tindakan berdasarkan kebajikan seperti keadilan, keberanian, dan kebijaksanaan. Nilai-nilai ini sangat penting untuk perusahaan dan organisasi, karena menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan berkelanjutan di mana pengembangan karakter dapat meningkatkan produktivitas dan keterlibatan.

  • Kepemimpinan Berbasis Moral dan Keadilan 

Aristoteles berpendapat bahwa seorang pemimpin yang baik harus memiliki sifat kebijaksanaan dan moral. Pemimpin harus bertindak adil dan mempertimbangkan kepentingan bersama. Prinsip-prinsip kepemimpinan Aristoteles sangat bermanfaat di era di mana banyak pemimpin bisnis dan politik menghadapi kritik karena kebijakan yang tidak adil atau korupsi. 

Kepemimpinan yang baik tidak hanya mencapai tujuan atau keuntungan jangka pendek; kepemimpinan yang baik juga menguntungkan masyarakat dan mempertahankan keadilan. Pemimpin yang menjunjung tinggi prinsip keadilan dan moralitas cenderung mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari masyarakat mereka. Ini sangat penting untuk menghasilkan perubahan yang berkelanjutan dan berdampak positif.

  • Pengembangan Diri dan Eudaimonia

Aristoteles mendefinisikan "kebahagiaan sejati" atau "kehidupan yang baik" dan menekankan pentingnya untuk mengembangkan potensi manusia secara optimal. Banyak orang di dunia modern mencari makna dan tujuan dalam hidup mereka, terutama di tengah tekanan dan kesulitan kehidupan sehari-hari. 

Menurut pemikiran Aristoteles, kebahagiaan adalah hasil dari hidup yang dipenuhi dengan kebajikan, pencarian pengetahuan, dan interaksi sosial yang baik, bukan sekadar tujuan akhir. Dalam konteks ini, pendekatan Aristoteles memberikan kerangka kerja yang berguna bagi individu untuk merenungkan bagaimana mereka dapat mengembangkan diri secara menyeluruh.

 Ini mencakup pengembangan keterampilan, pemahaman tentang diri sendiri, dan pembentukan hubungan yang sehat dengan orang lain. Dengan demikian, pemikiran Aristoteles memberikan panduan bagi mereka yang ingin menemukan makna dalam hidup mereka dan mencapai kepuasan yang mendalam.

  • Relevansi dalam Politik dan Kebijakan Publik

Pandangan Aristoteles mengenai politik dan pemerintahan tetap sangat relevan di zaman sekarang. Ia berpendapat bahwa tujuan utama politik adalah mencapai kesejahteraan dan kebaikan bersama. Prinsip-prinsip yang dikemukakan oleh Aristoteles dapat membantu pemimpin dan pembuat kebijakan untuk lebih fokus pada kepentingan umum, terutama dalam menghadapi masalah sosial dan politik yang kompleks saat ini, seperti ketidakadilan sosial, perubahan iklim, dan perpecahan politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun