Malam semakin dingin,
ketika TOA surau mengudarakan adzan Isya
Langkah sandal jamaah itu terdengar
menginjak genangan air hujan yang baru reda
Anak kecil berlari kecil memburu iqomah
yang sebentar lagi terdengar
Di seberang surau itu,
pintu kayu berdencit kecil
seorang anak perempuan keluar dengan mukena-nya
di belakangnya, seorang perempuan menuntunnya
"Nanti abis sholat, langsung pulang, belajar ya,
pintu langsung dikunci, mama pulang malam ya"
"Iya ma", jawab anak itu sembari melangkah ke surau
Di seberang surau itu,
si perempuan dengan gaun merah
dengan gincu merah
dan minyak wangi cap birah
Melangkah ia susuri malam
menjemput sang tuannya malam itu
disulutnya rokok sekedar penghangat
sembari masih menunggu tuannya
Gaun merah sudah kusut
Bau minyak wangi birah itupun juga sudah memudar
Masih berjalan ia, dengan bakaran tembakau menyala
Di seberang surau itu,
ketika ia membuka pintu kayu yang masih berdencit
TOA surau itu, sekali lagi mengudarakan adzan
subuh sudah, selesai sudah malam itu
ditengoknya kasur kecil itu,
si anak perempuannya sudah mengambil
air suci dari sumur timba di belakang
"Mama tidur dulu ya sayang, kalo nanti
mau berangkat, bangunin mama ya"
"Iya ma", jawab anak itu lagi
di seberang surau itu,
cahaya mulai gelap, segelap hidupnya
