Salah satu aspek paling menarik dari visi Natalius Pigai adalah pembangunan "Desa Sadar HAM" di 79 desa/kelurahan di Indonesia. Program ini bertujuan membangun kesadaran HAM di tingkat akar rumput, menjadikan HAM bukan sekadar wacana elit, melainkan bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari. Dengan adanya desa atau kelurahan yang "sadar HAM", masyarakat akan lebih memahami hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara serta dapat menjadi agen perubahan yang mengedepankan penghormatan terhadap HAM.
Desa Sadar HAM dapat berfungsi sebagai model bagi desa-desa lain di Indonesia. Program ini juga memberikan ruang bagi para aktivis dan praktisi HAM untuk berkolaborasi dengan masyarakat lokal dalam menyosialisasikan nilai-nilai HAM. Dengan penguatan di tingkat komunitas, diharapkan praktik-praktik yang melanggar HAM, seperti kekerasan dalam rumah tangga, diskriminasi, dan pelanggaran hak minoritas, dapat diminimalisir.
Menghadapi Tantangan dalam Mewujudkan Gagasan Ini
Tentu saja, visi besar ini akan menghadapi berbagai tantangan, baik dari segi regulasi, pendanaan, maupun kesiapan infrastruktur dan SDM. Pemerintah perlu memberikan dukungan kebijakan yang progresif untuk mewujudkan universitas dan lembaga terkait ini. Selain itu, kerjasama dengan organisasi HAM internasional dapat membantu dalam menghadirkan sumber daya dan dana yang dibutuhkan.
Namun, upaya ini patut didukung karena menawarkan solusi menyeluruh bagi tantangan HAM di Indonesia. Menguatnya kesadaran dan pemahaman HAM di tingkat akademik, lembaga kesehatan, dan masyarakat desa akan menciptakan efek berantai positif dalam membangun masyarakat yang lebih beradab dan adil.
Gagasan Natalius Pigai adalah visi yang progresif dalam menciptakan ekosistem HAM yang lebih kuat di Indonesia. Dengan mendirikan Universitas HAM, Laboratorium HAM, Rumah Sakit HAM, serta menciptakan Desa Sadar HAM, Pigai berupaya menyentuh seluruh aspek dalam penanganan dan pemajuan HAM di Indonesia, dari akademik hingga implementasi di masyarakat. Realisasi visi ini tidak hanya akan memperkuat komitmen HAM di Indonesia, tetapi juga membawa Indonesia menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menghormati, melindungi, dan memenuhi hak asasi manusia.
Selamat Bertugas Menteri Pigai, Semoga Tuhan senantiasa memberkati dengan rahmat-Nya, dan diberikan kedamaian, kegembiraan dan semangat pembaruan.
Bandung, 28 Oktober 2024
Nandi, S.H., M.H.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H