Mohon tunggu...
Nandia Umi Uchtiana
Nandia Umi Uchtiana Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN Jateng di Pati

Guru SMK N jateng di Pati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menanam Sayur dengan Teknik Hidroponik

9 Juni 2023   22:16 Diperbarui: 9 Juni 2023   22:21 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

  • LATAR BELAKANG

Program Eco School merupakan salah satu bentuk penerapan di dunia pendidikan yang bertujuan untuk mengaktualisasikan pembangunan berkelanjutan atau Substainable Development berbasis adiwiyata yang dilaksanakan secara sistematis (Morgensen & Mayer, 2007). Dengan system pendidikan yang sistematis, sekolah hijau atau eco-school atau yang biasa disebut adiwiyata diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan khususnya bagi siswa. terbekalinya siswa dengan pengetahuan serta keterampilan-keterampilamnterkait lingkungan akan menjadikan lingkungan yang ditempatinya menjadi bersih dan lertari.

Hidroponik adalah lahan budidaya pertanian tanpa menggunakan media tanah, sehingga hidroponik merupakan aktivitas pertanian yang dijalankan dengan menggunakan air sebagai medium untuk menggantikan tanah. Sehingga system bercocok tanam secara hidroponik dapat memanfaatkan lahan yang sempit (Fathoni, 2020). 

Sedangkan jenis tanaman yang dapat ditanam dengan sistem hydroponic antara lain bunga (misal: krisan, gerberra, anggrek, kaktus), sayur-sayuran (misal: selada, sawi, tomat, wortel,asparagus, brokoli, cabe, terong), buah- buahan (misal: melon, tomat,mentimun,semangka, strawberi) dan juga umbi-umbian (Mulasari, 2019). Cara bercocok tanam secara hidroponik sebenarnya sudah banyak dipakai oleh beberapa masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas. 

Banyak keuntungan dan manfaat yang dapat diperoleh dari sistem tersebut. Sistem ini dapat menguntungkan dari kualitas dan kuantitas hasil pertaniannya, serta dapat memaksimalkan lahan pertanian yang ada karena tidak membutuhkan lahan yang banyak. dengan begitu, hidroponik merupakan system yang baik untuk mengedukasi siswa di sekolah tentang lingkungan dengan ruang lingkup pertanian.

Untuk mewujudkan Eco School salah satunya dengan menjalankan Program bercocok tanam menggunakan sistem Hidroponik NFT yang cocok di lingkungan SMKN Jateng di Pati. Sistem Hidroponik juga dapat digunakan sebagai media pembelajaran Konkret terutama pada mata pelajaran Biologi sehingga pembelajaran lebih kontekstual.

sekolah , menciptakan suasana sekolah yang menyenangkan sehingga kehidupan berasrama dapat berjalan dengan baik.

TANTANGAN

Dalam Pembuatan dan pelaksanaan program Eco School Berhidroponik tentunya terdapat beberapa tantangan diantaranya Keterbatasan dana sekolah, pemahaman siswa dan warga sekolah yang kurang tentang berhidroponik.

AKSI

Kegiatan yang saya lakukan adalah membuat dan melaksankan program Eco School dengan berhidroponik dengan melibatkan siswa dan seluruh warga sekolah untuk meningkatkan kepedulian dan jiwa kewirausahaan warga sekolah terutama siswa melalui berhidroponi. Kegiatan diawali dengan koordinasi dengan kepala sekolah terkait program yang akan dilaksanakan, pembuatan proposal dan pengajuan kepada bendahara sekolah, membentuk Tim kerja untuk pelaksanaan program Eco School Berhidroponik dengan melibatkan seluruh warga sekolah.

REFLEKSI

Dalam Proses pelaksanaan Program ada beberapa Evaluasi terkait dengan tempat instalasi yang kurang terkena sinar Matahari, sehingga harus di Pindah untuk memaksimalkan proses pertumbuhan tanaman Hidroponik.

SIMPULAN

Dari kegiatan praktik baik yang saya lakukan menjadikan saya lebih termotivasi untuk mengembangkan program Eco School Berhidroponik yang bisa digunkan sebagai media pembelajaran untuk siswa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun