Mohon tunggu...
Nandia Umi Uchtiana
Nandia Umi Uchtiana Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN Jateng di Pati

Guru SMK N jateng di Pati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

7 Juni 2023   20:24 Diperbarui: 7 Juni 2023   20:28 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran

Nandia umi uchtiana_CGP Angkatan 4 Kabupaten Pati

  1. FACT (PERISTIWA)

LATAR BELAKANG

Sebagai guru atau pemimpin pembelajaran kita sering sekali dihadapkan dengan situasi atau dilema yang menuntut kita sebagai guru bijak dalam mengambil keputusan. sebuah dilema dimana terjadi pertentangan antara benar atau salah atau bujukan moral atau pertentangan dua kebenaran. pada situasi dilema etika diperlukan paradigma atau nilai-nila kebajikan universal., rasa tanggungjawab dan juga keberpihakan pada murid sehingga sebagai pemimpin pembelajaran bisa mengambil keputusan yang beretika. ada banyak kasus dilema etika yang tejad di SMK N Jateng di Pati diantaranya pelanggaran penggunaan HP di sekolah dimana SMKN Jateng di Pati merupakan sekolah boarding yang memiliki aturan salah satunya yaitu bahwa siswa tidak boleh membawa atau menggunakan HP tanpa pendampingan dari guru dan karyawan . Pada suatu hari ditemukan siswa dari kelas X yang melanggar peraturan sekolah dengan menyembunyikan HP dan menyalahgunakannya ketika semua guru dan karyawan sedang melakukan rapat bersama kepala sekolah. Sesuai dengan aturan yang berlaku di sekolah siswa tesebut mendapat konsekuensi atas tindakan yang dlakukan salah satunya yaitu penyitaan HP oleh sekolah sampai waktu yang telah di tentukan untuk dikembalikan kepada siswa tersebut.

ALASAN MELAKUKAN AKSI NYATA

saya sebagai wali kelas dari siswa tersebut mengalami dilema etika ketika anak terseut mendatangi saya untuk meminta bantuan. setelah saya melakukan coaching dengan anak tersebut tenyata anak tersebut melakukan pelanggaran dilatarbelakangi karena stres dengan permasalahan yang terjadi di keluarganya. ibunya pergi dari rumah karena telilit hutang untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sehingga anak tersebut melakukan pelanggaran dengan tidak mengembalikan HP yang dipinjam dari pamong asrama untuk mencari pekerjaan untuk membantu ibunya ketika selama KBM daring 2 minggu di rumah. Disinilah saya mengalami dilema etika untuk mengambil keputusan apakah harus membantu anak tersebut untuk mendapatkan HP nya kembali untuk sementara waktu selama KBM daring atau tetap untuk menegakan peraturan sekolah dengan tetap menyita HP tersebut. 

HASIL AKSI NYATA

Saya mencoba mengambil keputusan dengan berdasarkan materi pada modul 3.1 yang sudah saya pelajari, selain itu juga mencoba melakukan komunikasi dengan wali murid yang bersangkutan , pamong asrama, pamong disiplin dan juga Guru Bk dan kesiswaan tentang permasalahan siswa tersebut. Bedasarkan paradigma dan prinsip pengambilan keputusan , paradigma yang terjadi dalam kasus ini adalah rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy) kemudian prinsip yang saya ambil yaitu berpikir berbasis rasa perduli ( Care Based Thinking) saya mencoba menggunakan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan yang akan diambil sehingga dpatlah sebuah keputusan yang tepat yaitu dengan mengembalikan sementara HP sitaan siswa tersebut untuk digunakan selama KBM daring d rumah selama 2 minggu dengan pertmbangan agar siswa tersebut tetap dapat melaksanakan KBM daring dengan baik.

       2.FEELINGS (PERASAAN)

Saya sebagai pemimpin pembelajaran merasa tertantang dan termotivasi untuk melakukan suatu keputusan sebagai salah satu bentuk solusi atas permasalahan yang tejadi pada peristiwa tersebut dengan menggunakan matei serta langkah-langkah yang sudah di pelajari pada modul 3.1 sehingga keputusan yang saya ambil tepat dan dapat memenuhi segala kebutuhan belajar siswa.

      3. FINDINGS (PELAJARAN)

Pembelajaran yang didapatkan dari pelaksanaan aksi nyata adalah menjadi lebih tenang saat menghadapi permasalahan yang muncul dalam bentuk Dilema Etika, yang membuat kita kesulitan mengambil keputusan yang tepat karena ada dua sisi yang harus diperhitungkan dan dipertimbangan dengan matang. Melalui Materi Modul 3.1 a pamong disiplin.

     4. FUTURE (PENERAPAN KEDEPAN)

Rencana Tindak Lanjut Aplikasi penerapan dari ilmu yang saya pelajari dari Modul 3.1 Materi Pengambilan keputusan sebagai Pemimpin pembelajaran, 4 Paradigma, 3 Prinsip, 9 langkah Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran saya merasa mendapatkan bekal untuk dipakai dalam mengatasi masalah yang saya hadapi ke depannya tentunya juga dengan berkolaborasi bersama guru BK, Kesiswaan dan pamong asrma sertah pengujian keputusan semoga bisa terapkan dalam kegiatan saya sehari-hari baik dalam kehidupan di rumah maupun dalam pekerjaan saya di sekolah. 

Di Kelas saya berharap ilmu yang didapat akan menguatkan saya menjadi guru yang bisa selalu berpihak pada kepentingan belajar murid, sehingga Murid-murid saya akan terbentuk menjadi individu yang memiliki kesempatan untuk menjadi Pembelajar Merdeka yang mencintai dan tetap belajar sepanjang hidup mereka. Mereka mampu tumbuh dengan bimbingan yang baik menjadi invidu yang bertanggungjawab beserta nilai-nilai kebaikan yang tumbuh dan terus terpupuk selama pembelajaran. Di sekolah saya mampu mengimbaskan ilmu tersebut kepada rekan sejawat dengan demikian akan terbentuk ekosistem sekolah yang pembelajarannya berpihak kepada murid.

gb.coaching (Dokpri)
gb.coaching (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun