Revolusi dan Komunisme
Marx merinci visinya tentang revolusi proletar sebagai mekanisme untuk mengakhiri kapitalisme. Ia mengusulkan pendirian masyarakat tanpa kelas, tanpa properti pribadi, dan tanpa negara, yang dikenal sebagai komunisme. Di sini, produksi dan distribusi akan didasarkan pada prinsip "dari setiap orang menurut kemampuannya, kepada setiap orang menurut kebutuhannya."
 Pengaruh dan Kritik
Pemikiran Marx memunculkan gerakan politik dan ekonomi yang dikenal sebagai Marxisme. Dalam sejarah, berbagai interpretasi dan implementasi gagasan Marx telah muncul, termasuk di Uni Soviet dan berbagai gerakan revolusioner di seluruh dunia. Sementara banyak yang terinspirasi oleh pemikirannya, kritik terhadap Marx mencakup ketidakpastian eksekusi praktis dan klaim ketidakrealistis tentang masyarakat tanpa kelas.
 Kesimpulan
Pemikiran Karl Marx tetap relevan dan kontroversial. Sementara beberapa memandangnya sebagai pencerah dalam memahami ketidaksetaraan dan ketidakadilan kapitalisme, yang lain melihat implementasi praktis dari ide-idenya sebagai kontroversial. Namun, tak dapat disangkal bahwa warisannya terus memengaruhi debat tentang ekonomi, politik, dan struktur sosial di seluruh dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H