Mohon tunggu...
Nandha Khoirunisa
Nandha Khoirunisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Namaku Nanda Khoirunisa biasa dipanggil Nanda, saya tinggal di Sukoharjo kini usia saya 21 tahun, mahasiswa di Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta program studi Bimbingan Konseling Islam, hobi saya suka berkegiatan yang berhubungan dengan sosial seperti menjadi volunteer, relawan dll

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kecanduan Internet: Merampas Generasi Muda!

14 Maret 2024   10:49 Diperbarui: 24 April 2024   21:59 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi di era milenial saat ini sangatlah pesat mengikuti perkembangan zaman. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa perubahan dan pengaruh besar terhadap kehidupan sosial masyarakat. Salah satunya bentuk kecanggihan teknologi informasi dan komunikasi ini lah yang membuat kecanduan internet bagi generasi muda. Seperti kecanduan main game online, kecanduan media sosial, kecanduan belanja online, kecanduan melihat dan membuat konten pornografi.

            Kecanduan internet juga dapat merubah psikis dan fisiknya seperti individu mudah cemas, marah, sulit berkomunikasi/sosial dan rasa bosan yang menjadi ciri utama pada gangguan kecanduan internet. Kecanduan internet ini secara umum dipengaruhi dari faktor internal dan faktor eksternal, Adapun faktor internal diantaranya kepribadian, psikotik dan neurotic, rendahnya harga diri, dan kepercayaan diri sedangkan, faktor eksternal pada kecanduan internet dapat dipengaruhi oleh ketidakpedulian orang tua pada penggunaan internet bagi anak, komunikasi orang tua dan mediasi orang tua. Dari hasil pengamatan akhir-akhir ini muncul ciri-ciri dampak negatif pada individu yang dapat meningkatkan resiko kecanduan internet (media sosial) pada seseorang yaitu:

1. Mendapatkan banyak like dan comment di media sosial yang memicu perasaan senang dan puas.

2. Memiliki rasa penasaran berlebih akan kehidupan public figure favoritnya.

3. Tidak ingin dikenal sebagai orang yang ketinggalan zaman.

4. Merasa bisa mengekspresikan diri dengan bebas tanpa kendali orang lain.

5. Selalu ingin mendapatkan perhatian lebih dari seseorang lewat media sosial.

            Fenomena diatas tak jarang kita temui di lingkungan sekitar kita, artinya zaman sekarang ini banyak anak-anak, remaja, dewasa bahkan juga ada lansia yang kecanduan dengan internet. Meski belum terdapat angka yang spesifik berapa, namun banyak sejumlah kasus karena mengalami kecanduan internet. Generasi muda saat ini tak hanya menjadi korban, namun sejumlah kasus generasi mudalah yang masuk dalam kategori tindak pidana (menjadi pelaku). "Generasi muda yang kecanduan internet menjadi tantangan serius. Hanya saja, tidak semua orang tua mengetahui bahwa generasi muda/ anaknya terindikasi oleh kecanduan internet" ujar Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto, Minggu (22/7/2018), di Jakarta.

            Kecanduan internet dapat menyebabkan individu merasa cemas berlebihan, stress, bahkan depresi, semua itu perlu adanya batasan dalam menggunakan internet setiap harinya untuk mencegah perilaku kecanduan tersebut. Artinya peran orang tua sangat penting dalam mengawasi, memantau, membatasi anak dalam menggunakan internet tak hanya itu orang tua juga perlu menjadi contoh bagi anaknya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kecanduan interenet sebagai berikut :

1. Memulai hobi baru yang tidak berkaitan dengan internet (media sosial atau game online) seperti sepak bola, voly, music dll.

2. Membuat jadwal atau membatasi waktu untuk bermain handphone.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun