Mohon tunggu...
Nandeka Meisya
Nandeka Meisya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 6

Tugas Bahasa Indonesia dan Sejarah Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ekoenzim atau Eco-enzyme

13 Februari 2022   10:50 Diperbarui: 13 Februari 2022   10:53 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

     Kurang lebih 3 bulan yang lalu di tahun 2021, murid kelas 12 ditugaskan untuk membuat sebuah ekoenzim oleh guru pelajaran PPKN, saat pertama kali mendengar tentang apa itu ekoenzim dan bagaimana cara membuatnya, jujur saya bingung. Namun setelah diberikan petunjuk dan pemahaman melalui pesan online saya mulai mengerti dan mulai melaksanakannya dengan berawal dari mengumpulkan alat dan bahan.

Lalu, apa pengertian tentang Ekoenzim itu sendiri? Saya akan mencoba mengartikannya menurut pengetahuan saya. Jadi, Ekoenzim adalah salah satu bentuk daur ulang sampah dengan mengolah sampah organik yang nantinya akan bermanfaat untuk kegiatan sehari-hari. Menurut sumber terpercaya dari internet, Ekoenzim adalah larutan hasil fermentasi dari limbah organik segar seperti contohnya limbah buah-buahan atau sayur-sayuran.

Dan dikesempatan ini, guru yang bersangkutan menugaskan kami untuk membuat ekoenzim itu dari limbah buah segar, salah satu contohnya adalah kulit jeruk.

Lalu, bagaimana cara untuk membuat ekoenzim? Berikut adalah cara-caranya,

Yang kita butuhkan adalah:

A. ALAT:

1) Botol Mineral

2) Wadah

3) Pengaduk atau Sendok

B. BAHAN:

1) Kulit Jeruk Segar

2) Gula Merah

3) Air

C. Cara membuat: 

1) Mencuci tangan

2) Menyiapkan semua alat dan bahan

3) Mengiris gula merah lalu memasukkannya kedalam wadah

4) Menambahkan air kedalam wadah

5) Melarutkan larutan gula sampai rata

6) Memotong kulit jeruk menjadi bagian yang lebih kecil

7) Memasukkan kulit jeruk kedalam botol mineral

8) Menuangkan larutan gula kedalam botol yang sudah berisi kulit jeruk

9) Menutup tutup botol serapat mungkin

10) Menyimpan ditempat yang aman dengan suhu normal lalu tunggu perkembangannya selama 3 bulan.

Perlu diketahui apabila ekoenzim sudah dibuat, kita harus membuka tutupnya perminggu sekali, ini bertujuan untuk membuang gas yang terdapat di dalam botol dan mencegah meledaknya botol. 

Terdapat hal yang dapat kita perhatikan dalam perkembangan ekoenzim ini, yaitu ekoenzim yang baru disimpan selama satu minggu mengandung gas yang cukup banyak namun seiring berjalannya waktu, gas itu akan berkurang secara sendirinya. Selanjutnya adalah dalam hal warna, pada saat awal dibuat, ekoenzim berwarna coklat muda kekuningan, namun lama kelamaan warna nya akan berubah menjadi coklat gelap. Dan jika warna nya menjadi hitam gelap kita bisa menambahkan gula dalam jumlah yang sama, hal ini bertujuan untuk memulai kembali proses fermentasi. Wangi yang dihasilkan pun akan mengikuti aroma dari bahan yang digunakan itu sendiri. 

Ekoenzim bisa dijadikan cairan pembersih yang multifungsi diantaranya pada bidang rumah tangga, bidang pertanian, bidan kecantikan dan lain-lain. 

*] Pemanfaatan pada bidang rumah tangga yaitu:

1) Sebagai pembersih lantai,

2) Sebagai pembersih toilet,

3) Sebagai pembersih permukaan dapur,

4) Pengusir hama,

5) Penyubur tanaman,

6) Dan lain-lain.

*] Pemanfaatan pada bidang pertanian yaitu:

1) Penurun asap dalam ruangan,

2) Sebagai filter air dan filter udara,

3) Sebagai pupuk alami untuk tanaman,

4) Dan lain-lain.

*] Pemanfaatan pada bidang kecantikan yaitu:

1) Sebagai pencuci rambut,

2) Sebagai pencuci muka,

3) Dan lain-lain.

Menurut saya, pembuatan ekoenzim ini bertujuan agar kita bisa lebih mengerti tentang pendaur ulangan sampah terutama dalam pengolahan sampah organik agar bisa menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat daripada dibiarkan membusuk begitu saja. Selain itu, ekoenzim juga sangat membantu kita dalam mengurangi limbah sampah terutama pada limbah sampah rumah tangga. Sebagaimana kita tahu bahwa Indonesia menghasilkan sampah yang cukup banyak per tahunnya, terlebih lagi sampah yang dihasilkan ini adalah sampah yang berasal dari aktivitas rumah tangga. Maka dari itu, untuk mengurangi jumlah sampah kita dapat melakukan upaya pengurangan sampah, contohnya adalah dengan membuat ekoenzim.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun