UNISNU JEPARA
Nama                   : Nanda Yusuf Ardiansah
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 231240001396
Prodi                    : Teknik Informatika
Dosen Pengampu       : Dr. Wahidullah, S.H.I., M.H.
Pancasila sebagai etika mencakup nilai-nilai dasar, termasuk nilai ekonomi. Bunyi Pancasila yang berhubungan dengan unsur ekonomi adalah "Keadilan sosila bagi seluruh rakyat Indonesia" Sila ini menegaskan perlunya keadilan dalam aspek ekonomi untuk untuk seluruh rakyat Indonesia. Prinsip ini mencakup distribusi kekayaan dan manfaat ekonomi yang merata guna mencapai kesejahteraan bersama.
Dengan adanya "Keadilan Sosial", Pancasila memberikan dasar moral yang mengajarkan pentingnya pemerataan ekonomi, untuk menghindari kesenjangan yang besar terhadap kelompok-kelompok masyarakat. Hal ini melibatkan tanggung jawab sosial pemerintah dan masyarakt untuk menciptakan kebijakan dan tindakan yang mendukung kesejahteraan masyarakat.
Pancasila sebagai etika ekonomi mengajarkan nilai-nilai seperti keadilan, solidaritas, dan kebersamaan dalam mengelola sumber daya ekonomi . Tujuannya adalah untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bersama, bukan hanya untuk individu.
Berikut adalah beberapa contoh Penerapan Sila kelima sebagai etika yang mengandung unsur ekonomi :
- Program Bantuan Sosial dan Kemiskinan
Pemerintah mengimplementasikan program bantuan sosial yang bertujuan membantu lapisan masyarakat yang lebih lemah ekonominya, seperti program keluarga sejahtera, bantuan pendidikan, atau subsidi pangan.
- Pengembangan Usaha Mikro dan Kecil
Adanya kebijakan atau program yang mendukung pengembangan usaha mikro dan kecil untuk memberdayakan ekonomi lokal dan meratakan peluang usaha di berbagai daerah.
- Pengembangan Infrastruktur di Daerah Tertinggal
Investasi dalam pembangunan infrastruktur di daerah-daerah tertinggal untuk meningkatkan aksesibilitas, peluang ekonomi, dan kualitas hidup masyarakat setempat.
- Kebijakan Upah Minimum
Menetapkan kebijakan upah minimum yang adil dan mencukupi untuk memastikan bahwa pekerja mendapatkan bagian yang layak dari hasil produksi dan pertumbuhan ekonomi.
Contoh-contoh tersebut mencerminkan implementasi nilai-nilai Sila Kelima dalam konteks ekonomi, dimana kebijakan dan tindakan tersebut diarahkan untuk mencapai keadilan sosial dan kesejahteraan bersama sesuai dengan ajaran Pancasila.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI