1. Classmeeting
Kegiatan Classmeeting dilakukan setelah pelaksanaan UTS dan UAS dalam rangka mengisi jeda semester. Classmeeting diisi dengan game-game yang diikuti oleh seluruh siswa di sekolah. Hasil yang didapatkan dari program ini adalah bertambahnya kekompakan siswa karena game dilakukan secara berkelompok. Selain itu, juga dapat sebagai tempat untuk menyalurkan bakat yang dimiliki oleh siswa.
Dari penerapan program-program kerja tersebut, kemampuan siswa dalam hal literasi dan numerasi mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil post test AKM Kelas yang penilaiannya sudah lebih tinggi dibandingkan pada saat pre-test AKM Kelas. Selain itu, anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan intelektual pun juga dapat mengikuti pembelajaran dengan lebih baik, khususnya pada materi yang menyangkut literasi dan numerasi. Melalui program kerja adaptasi teknologi, guru dan siswa menjadi lebih mengenal teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu, KBM berjalan lebih efektif dan inovatif. Kegiatan yang ada di sekolah menjadi lebih beragam karena terlaksananya program kerja non akademik. Selain itu, diharapkan pihak dapat melanjutkan program kerja yang sebelumnya telah diterapkan oleh mahasiswa Kampus Mengajar 5 di SD Negeri Dukuh 02. Tujuannya agar kemampuan literasi dan numerasi siswa bertambah dan menjadi semakin baik. Program kerja yang sekiranya dapat dilanjutkan, meliputi Pojok Baca; Majalah Dinding; Adaptasi teknologi di dalam Pembelajaran; Adaptasi Teknologi untuk Administrasi Sekolah; Dukuh Cermat; dan lain-lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI