PENTINGNYA KESADARAN MASYARAKAT DALAM PELESTARIKAN KEBUDAYAAN INDONESIA DI ERA GLOBALISASI
Sulistiyani Rauf 1, Novianty Djafti2
Manajemen Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo
Abstract
Di Era globalisasi menimbulkan perubahan pola hidup masyarakat yang lebih modern yang mengakibatkan masyarakat cenderung untuk memilih kebudayaan baru yang dinilai lebih praktis dibandingkan dengan budaya lokal. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan dimasa sekarang adalah; kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri.Oleh karena itu, penulisan artikel ini bertujuan untuk memaparkan tentang upaya melestarikan budaya Indoesia di era globalisasi.Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode studi literatur yang dapat diambil dari berbagai sumber jurnal relevan dengan topik bahasan yaitu Pelestarian Kebudayaan Indonesia Di Era Globalisasi.
PENDAHULUAN
Indonesia merupaka negara yang memiliki budaya yang beranekaragam. Keanekaragaman yang terdapat di Indonesia ini ialah suatu kebanggaan dan keunggulan yang patut menjadi kebanggaan tersendiri. Namun seiring dengan perkembangan zaman yang pesat dan adanya arus globalisasi, kebudayaan Indonesia semakin pudar atau luntur tergerus oleh arus zaman. Dalam arus globalisasi ini, budaya kebarat-baratan atau westernisasi merupakan salah satu yang menyebabkan budaya lokal Indonesia pudar. Tidak Dapat dipungkiri bahwa masyarakat Indonesia saat ini lebih memilih kebudayaan asing yang mereka anggap lebih menarik ataupun lebih unik dan praktis. Kebudayaan lokal yang luntur terjadi karena kurangnya generasi penerus yang memiliki minat belajar dan mewarisinya. Dampak globalisasi dan kemajuan dibidang teknologi komunikasi yang masuk secara tidak disadari membawa dampak terhadap tingginya kontak budaya antar suku maupun dengan kebudayaan dari luar. Khususnya dengan kontak budaya dengan kebudayaan asing bukan hanya intensitasnya menjadi besar, tetapi juga penyebarannya berlangsung cepat dan luas
METODE
Metode yang digunakan adalah metode studi literatur. Studi literatur dapat diambil dari berbagai sumber seperti surat kabar, majalah, internet, buku dokumentasi, jurnal, dan buku. Studi literatur mempelajari berbagai buku referensi serta artikel dari hasil penelitian sebelumnya berbasis jurnal nasional, maupun internasional yang relevan dengan topik bahasan yaitu Pelestarian Kebudayaan Indonesia Di Era Globalisasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Menghadapi era globalisasi, maka kita dituntut mampu mengembangkan dan memanfaatkan kearifan-kearifan kekayaan budaya yang di memiliki. Oleh karena itu pentingnya memahami budaya-budaya daerah yang dimiliki bangsa ini serta mengembangkan karya-karya seni yang diharapkan mampu menjawab tantangan budaya di era global.
Kesadaran masyarakat untuk menjaga budaya lokal sekarang ini terbilang masih sangat minim.Masyarakat lebih memilih budaya asing yang lebih praktis dan mudah mengikuti perkembangan zaman.Hal ini bukan berarti bahwa tidak boleh mengadopsi budaya asing, namun banyak budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.(Nahak, 2019)
Seperti yang diketahui, kebudayaan Indonesia sangatlah beragam. Keanekaragaman budaya itulah yang dapat menjadi ciri khas bangsa Indonesia dan sebagai pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya. Sebab itu timbullah kesadaran untuk membangun dan menjadikan bangsa dengan keanekaragaman ini, menjadi satu kesatuan.(Aprianti et al., 2022)
Upaya Melestarikan Budaya Indonesia
Melestarikan budaya harus dilakukan secara terus menerus dan terarah agar dapat mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan abadi, bersifat dinamis, luwes, dan selektif.Pelestarian budaya adalah upaya untuk mempertahankan nilai-nilai seni budaya, nilai tradisional dengan mengembangkan perwujudan yang bersifat dinamis, luwes dan selektif serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang.
Culture Experience : Â yaitu pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara terjun langsung kedalam sebuah pengalaman kultural. Misalnya jika kebudayaan tersebut berbentuk tarian, maka masyarakat dianjurkan untuk belajar dan berlatih dalam menguasai tarian tersebut, dan dapat dipentaskan setiap tahun dalam acara-acara tertentu atau diadakannya festival-festival.
Culture Knowledge : yaitu pelestarian budaya yang dilakukan dengan cara membuat suatu pusat informasi mengenai kebudayaan yang dapat difungsionalisasi ke dalam banyak bentuk. Tujuannya adalah untuk edukasi ataupun untuk kepentingan pengembangan kebudayaan itu sendiri dan potensi kepariwisataan daerah.
mengenal budaya itu sendiri : Setidaknya dapat diantisipasi penjiplakan kebudayaan yang dilakukan oleh negara-negara lain. Persoalan yang sering terjadi adalah terkadang tidak merasa bangga terhadap produk atau kebudayaannya sendiri. Kita lebih bangga terhadap budaya-budaya luar yang sebenarnya tidak sesuai dengan kepribadian bangsa indonesia. Budaya lokal mulai hilang dikikis zaman, dikarenakan masyarakat khususnya generasi muda yang kurang memiliki kesadaran untuk melestarikannya. Akibatnya kita baru bersuara ketika negara lain sukses dan terkenal, dengan budaya yang mereka ambil secara diam-diam.
KESIMPULAN
kebudayaan dapat diartikan sebagai keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya itu. Menghadapi era globalisasi, maka kita dituntut mampu mengembangkan dan memanfaatkan kearifan-kearifan kekayaan budaya yang di memiliki. Oleh karena itu pentingnya memahami budaya-budaya daerah yang dimiliki bangsa ini serta mengembangkan karya-karya seni yang diharapkan mampu menjawab tantangan budaya di era global. Pentingnya menanamkan kepada masyarakat tehadap kearifan lokal tidak hanya masalah fisik, akan tetapi juga nilai-nilai budaya luhur yang harus dilestarikan di dalam kehidupan masyarakat.
cara dalam melestarikan budaya yaitu: (a. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan budaya lokal. (b.Mendorong masyarakat untuk memaksimalkan potensi budaya lokal beserta pemberdayaan danpelestariannya. (c.Berusaha menghidupkan kembali semangat toleransi, kekeluargaan, keramahtamahan dan solidaritas yang tinggi. (d. Selalu mempertahankan budaya Indonesia agar tidak punah.
DAFTAR REFERESI
Aprianti, M., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2022). Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi terhadap Identitas Nasional Indonesia. 6(1), 996--998.
Budi Setyaningrum, N. D. (2018). Budaya Lokal Di Era Global. Ekspresi Seni, 20(2), 102. https://doi.org/10.26887/ekse.v20i2.392
Nahak, H. M. . (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia Di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara, 5(1), 65--76. https://doi.org/10.33369/jsn.5.1.65-76
Saenal. (2020). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Ad-Dariyah: Jurnal Dialektika, Sosial Dan Budaya, 1(1), 52--62. https://doi.org/10.55623/ad.v1i1.25
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H