Aku termenung dan batin ku berkata
"Aku gagal menjadi perempuan kota"
Lentik jemari tangan mengayun tenun yang dibuatnya
Entah bagaimana aku merasakan lelah
Ransel yang kupikul pun tak ada rasanya
Berjalan terus berjalan
Anyaman daun, daun kelapa dan ilalang tua indah sekali
Mengumpat - umpat aku membelinya
Aku di kejutkan kembali dengan laki - laki
Nan gagah, bersuara lantang, tak beralas kaki
Entah mantra apa yang ia katakan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!