Mohon tunggu...
Nanda Shahiza
Nanda Shahiza Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Pendidikan Parenting Melalui Program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH)

8 Juli 2024   22:15 Diperbarui: 8 Juli 2024   22:46 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan parenting merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan keluarga, sebab memiliki dampak langsung dan signifikan terhadap perkembangan dan kesejahteraan anak-anak. Melalui pendidikan parenting, orang tua dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk membesarkan anak-anak mereka dengan cara yang sehat dan positif. Selain itu juga, pendidikan seperti ini dapat meningkatkan kemampuan para orang tua dalam memahami diri secara positif, dengan mengenal diri sendiri dari kekurangan maupun kelebihan yang dimiliki masing-masing. Sehingga kemudian para orang tua dapat lebih mengetahui bagaimana mereka menyingkapi masalah yang ada sesuai kemampuan mereka sendiri.

Salah satu manfaat utama lain dari pendidikan parenting adalah pengembangan karakter dan moral anak. Dengan memahami cara menanamkan nilai-nilai moral dan etika, orang tua dapat membentuk anak-anak mereka menjadi individu yang bertanggung jawab, jujur, dan empatik. Selain itu, pendidikan parenting juga membantu orang tua mengajarkan keterampilan sosial kepada anak-anak mereka, seperti berkomunikasi dengan baik, bekerja sama, dan menghormati orang lain. Keterampilan sosial ini sangat penting untuk kehidupan sosial anak di sekolah dan di masyarakat.

Dunia modern menghadirkan berbagai tantangan baru dalam pengasuhan anak, seperti penggunaan teknologi, media sosial, dan tekanan akademis. Pendidikan parenting memberikan wawasan dan strategi untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dengan cara yang bijak dan efektif. Dengan demikian, orang tua dapat membimbing anak-anak mereka melalui berbagai situasi sulit dan membantu mereka tumbuh dengan cara yang seimbang dan sehat.

Penggunaan gadget dan media sosial oleh anak-anak adalah fenomena yang tidak bisa dihindari di era digital saat ini. Dengan segala keuntungan yang ditawarkan, gadget dan media sosial memberikan dampak baik bagi perkembangan anak. Namun, penggunaan yang berlebihan atau tidak terkontrol juga dapat membawa dampak buruk yang signifikan. Beberapa dampak buruk yang dapat terjadi jika anak mengalami ketergantungan pada gadget maupun median sosial, adalah membawa dampak buruk pada kesehatan fisik anak-anak, seperti gangguan penglihatan (mata kering dan rabun jauh), obesitas, dan masalah postur serta kelemahan otot akibat kurangnya aktivitas fisik. Kesehatan mental dan emosional juga terpengaruh, dengan peningkatan risiko kecemasan, depresi, dan gangguan pola tidur, terutama jika terpapar cyberbullying atau membandingkan diri dengan orang lain di media sosial.

Selain itu, kecanduan gadget dapat menyebabkan perilaku agresif, adiktif, dan mengganggu aktivitas serta tanggung jawab akademis. Prestasi akademis pun bisa menurun karena gangguan konsentrasi. Dari segi sosial, ketergantungan pada interaksi online mengurangi interaksi tatap muka yang penting, sehingga anak-anak kesulitan menghadapi konflik langsung dan membangun hubungan interpersonal yang sehat. Dari masalah-masalah inilah, sangat penting bagi orang tua untuk memahami kedua sisi dari penggunaan teknologi in, sehingga kemudian bisa lebih cermat dan sadar akan anak yang sering bermain gadget sedini mungkin.

Kehadiran SOTH

Melihat dari masalah yang telah disebutkan, maka SOTH hadir sebagai sarana agar orang tua dapat belajar dan memperkaya ilmu mengenai pola asuh yang baik dan sehat. Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) adalah inisiatif yang sangat penting dan inovatif dari BKKBN Pemerintah Kota Surabaya untuk meningkatkan pola pengasuhan orang tua sejak usia dini dan mengatasi masalah stunting yang tinggi di kota ini. Didirikan pada 24 Juni 2023, program berbasis Rukun Warga (RW) ini fokus pada peningkatan keterampilan parenting orang tua. Dengan memberikan pengasuhan yang optimal, SOTH mendukung perkembangan anak secara menyeluruh.

Pendidikan orang tua tidak bisa dianggap remeh. Orang tua adalah guru pertama dan paling penting bagi anak-anak mereka. Cara orang tua mengasuh dan mendidik anak sejak dini sangat memengaruhi perkembangan fisik, emosional, sosial, dan kognitif anak di masa depan. Melalui pendidikan yang baik, orang tua dapat memahami tahap-tahap perkembangan anak dan memberikan dukungan yang sesuai. Ini membantu anak-anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Program SOTH bertujuan memberdayakan orang tua agar menjadi pendidik dan pendukung yang lebih efektif bagi anak-anak mereka. Dengan demikian, diharapkan program ini menghasilkan generasi yang lebih baik di masa depan, siap menghadapi berbagai tantangan dan meraih kesuksesan dalam kehidupan mereka.

Dalam program SOTH, terdapat banyak sekali materi yang diberikan dan diterima oleh para orang tua, beberapa diantaranya adalah memahami konsep diri yang positif dan pengasuhan, menjaga kesehatan anak usia dini, pengenalan kesehatan reproduksi pada anak usia dini, dan menjaga anak dari pengaruh media. Kemudian pada suatu kesempatan, melalui program SOTH ini para fasilitator atau pengajar melaksanakan pelatihan untuk memperdalam pemahaman para orang tua  dengan berfokus pada materi 'menjaga anak dari pengaruh media', maka dibahaslah mengenai 'aktivitas postitif untuk melindungi anak dari gadget'. Seperti yang kita ketahui, penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan anak, baik dari segi fisik, emosional, maupun sosial.

Dampak Positif SOTH

Melalui SOTH, orang tua dibekali tentang pentingnya membatasi penggunaan gadget dan menggantinya dengan aktivitas positif yang mendukung perkembangan anak. Metode pembelajaran interaktif dan partisipatif memungkinkan para orang tua untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman, serta memberikan tugas rumah agar langsung menerapkan pengetahuan yang diperoleh. Aktivitas positif yang dimaksud ini merujuk pada kegiatan yang bermanfaat dan konstruktif bagi perkembangan fisik, mental, dan emosional seseorang. Aktivitas ini mendukung pertumbuhan yang sehat, mengembangkan keterampilan, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan. 

Dalam upaya menjauhkan anak dari ketergantungan gadget, maka disini terdapat beberapa jenis aktivitas positif yang dapat bermanfaat bagi anak-anak dan orang tua. Seperti, menghabiskan waktu di luar rumah dengan bermain bersama teman-teman, membaca buku bersama orang tua, melakukan aktivitas fisik bersama teman-teman melalui permainan, mengatur penggunaan gadget, berekreasi bersama keluarga, serta orang tua memberikan pemahaman kepada anak mengenai dampak yang akan diterima jika sering menghabiskan waktu dengan gadget.

Dari aktivitas positif seperti inilah, kemudian dari kami sebagai salah satu dari fasilitator pada program SOTH ini kemudian membuat sebuah alat permainan edukatif dengan nama 'kartu misi harian'. Kartu Misi Harian adalah sebuah alat berupa kartu yang berisi daftar tugas atau aktivitas yang harus dilakukan oleh anak setiap hari. Kartu ini membantu anak mengembangkan kebiasaan positif, meningkatkan kedisiplinan, dan mengarahkan mereka ke aktivitas yang produktif dan bermanfaat, sekaligus mengurangi waktu yang dihabiskan untuk penggunaan gadget. Cara penggunaan Kartu Misi Harian adalah pertama, membuka tema 1 dalam buku kartu misi harian, kedua, melaksanakan kegiatan dari misi 1, ketiga, menjelaskan kepada anak mengenai tugas yang harus dilakukan. Keempat, memantau dan membantu anak dalam menyelesaikan tugasnya. Terakhir, setelah selesai, membimbing anak untuk melaksanakan misi selanjutnya di hari berikutnya.

Melalui aktivitas harian dari APE ini, anak-anak dapat membangun kebiasaan positif. Mereka juga belajar mengembangkan rasa tanggung jawab dengan menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Mengikuti jadwal terstruktur membantu mereka meningkatkan kedisiplinan, sementara menyelesaikan tugas secara mandiri mendorong kemandirian mereka. Selain itu, mengalihkan perhatian dari gadget ke aktivitas produktif dapat mengurangi waktu layar. Anak-anak juga belajar mengatur waktu dengan baik, yang mengembangkan manajemen waktu mereka. Aktivitas bersama keluarga meningkatkan interaksi dan komunikasi, memberikan rasa pencapaian yang membuat anak-anak merasa puas dan bangga atas apa yang telah mereka selesaikan.

Dengan cara ini, diharapkan anak-anak bisa jauh dari ketergantungan gadget dan tumbuh menjadi anak yang lebih cerdas dan aktif, sehingga orang tua juga bahagia melihat tumbuh kembang anak mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun