Malam kian memudar menjemput fajar
Angin berhembus dengan kesatuannya
Mengabarkan kembali hangatnya langit biru
Ditengah bisingan suara pilu
Energi matahari meresap dalam jiwa
Yang haus akan sapaan dunia
Wajah-wajah heran yang berbisik penuh tanya
Mengecikan dan membicarakan
Namun tak pernah di beri jawaban
Biarkan aku berdiri di tanah hampa
Semua hancur tak tersisa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!