Mohon tunggu...
Nanda Putri
Nanda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Sanata Dharma

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Evolusi

18 Desember 2022   22:53 Diperbarui: 18 Desember 2022   23:36 3281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Evolusi merupakan proses perubahan spesies dalam jangka waktu tertentu yang bertujuan agar mampu beradaptasi terhadap lingkungannya dan meneruskan perubahan tersebut kepada generasi berikutnya (Campbell, 2003). Evolusi berasal dari bahasa latin yaitu Evolvo yang artinya membentang. Pengertian tentang konsep evolusi dapat timbul baik secara alam maupun secara logika dari pengertian tentang genetika. Konsep ini muncul bukan dari sejarah melainkan dikemukakan berdasarkan pada hasil-hasil penelitian serta pengamatan terhadap persamaan dan perbedaan dalam struktur dan fungsi, salah satu nya yaitu teori Hardy-Weinberg.

Teori Hardy-Weinberg memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan apakah evolusi telah terjadi. Setiap perubahan dalam frekuensi gen dalam populasi dari waktu ke waktu dapat dideteksi. Menurut teori ini pada dasarnya menyatakan bahwa jika tidak ada evolusi yang terjadi, maka keseimbangan frekuensi alel akan tetap berlaku di setiap generasi penerus individu yang bereproduksi secara seksual. Agar keseimbangan tetap berlaku (yaitu tidak ada evolusi yang terjadi) maka lima kondisi berikut harus dipenuhi:

  • Tidak ada mutasi yang harus terjadi sehingga alel baru tidak masuk ke dalam populasi.
  • Tidak ada aliran gen yang dapat terjadi (yaitu tidak ada migrasi individu ke dalam, atau keluar dari, populasi).
  • Perkawinan acak harus terjadi (yaitu individu harus berpasangan secara kebetulan).
  • Populasi harus besar sehingga tidak ada pergeseran genetik (peluang acak) yang dapat menyebabkan frekuensi alel berubah.
  • Tidak ada seleksi yang dapat dilakukan sehingga alel tertentu tidak dipilih untuk atau tidak.

Secara umum, evolusi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor genetik berupa variasi genetik dan faktor lingkungan yang berupa seleksi alam.

Pengaruh Variasi Genetik dalam Evolusi

Adanya variasi genetik menyebabkan tidak adanya dua individu yang benar-benar sama fenotipenya. Variasi genetik sangat berpengaruh dalam evolusi karena semakin besar variasi genetik dalam suatu populasi maka akan semakin besar pula peluang populasi tersebut untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan dan penyakit. Variasi genetik dalam evolusi ini juga dapat terjadi karena adanya mutasi, reproduksi seksual, maupun migrasi dan ukuran populasi yang kecil.

  • Mutasi

Mutasi dapat menyebabkan terjadinya perubahan susunan DNA dalam sel suatu spesies. Laju mutasi pada suatu spesies biasanya lambat dan mungkin terlihat terlalu kecil untuk ukuran evolusi yang terjadi. Tetapi jika lajunya dikalikan dengan jumlah sel kelamin yang dihasilkan dan jumlah generasi maka jumlah mutasi akan luar biasa.

  • Reproduksi Seksual

Reproduksi seksual cenderung menghasilkan variasi genetik akibat adanya rekombinasi gen dari kedua induk.

  • Migrasi

Pergerakan alel dalam populasi melalui perkawinan antar anggota populasi dikenal dengan migrasi atau aliran gen. Perpindahan individu dari satu populasi ke populasi lainnya menyebabkan terjadinya migrasi gen yang mengarah pada terjadinya perubahan frekuensi gen pada populasi tersebut.

  • Ukuran Populasi yang Kecil

Ukuran populasi akan mempengaruhi segala mekanisme yang terlibat dalam pembentukan variasi genetik pada populasi. Jika ukuran populasi besar, maka perubahan yang terjadi tidak mempengaruhi susunan genetik populasi secara keseluruhan. Akan tetapi, jika ukuran populasi kecil, migrasi, mutasi, serta kematian yang terjadi akan berpengaruh besar terhadap susunan genetik populasi.

Pengaruh Seleksi Alam dalam Evolusi

  • Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana menuju bentuk yang kompleks. Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama kelamaan akan punah, yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya dan sesama makhluk hidup akan saling bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Evolusi dapat diukur sebagai perubahan dalam pembagian relative variasi dalam suatu populasi selama beberapa generasi (Vironika, 2020). Seleksi alam berperan sebagai agen penyeleksi suatu populasi. Makhluk hidup yang dapat beradaptasi akan mempertahankan kelangsungan hidupnya, sedangkan makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi akan punah atau tersingkir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun