Neuman (2003) Teori adalah suatu sistem gagasan dan abstraksi yang memadatkan dan mengorganisir berbagai pengetahuan manusia tentang dunia sosial sehingga mempermudah pemahaman manusia tentang dunia social. Ia juga mengemukakan bahwa teori adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
Menurut Wiersma (1986), teori adalah generalisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik. Teori menyediakan konsep-konsep yang relevan, asumsi-asumsi dasar yang bisa digunakan, membantu dalam mengarahkan pertanyaan penelitian yang dapat diajukan dan membantu dalam memberikan makna terhadap data.
Peranan penting Teori untuk pembangun suatu ilmu:
1.Teori sebagai orientasi; Memberi suatu orientasi kepada para ilmuwan sehingga teori tersbut mempersempit cakupan yang akan ditelaah, sedemikian rupa sehingga dapat menentukan fakta – fakta yang ditemukan.
2.Teori sebagai konseptual dan klasifikasi; dapat memberikan petunjuk tentang kejelasan ubungan antara konsep – konsep dan fenomena atas dasar klasifikasi tertentu.
3.Teori sebagai generalisasi; memberikan rangkuman terhadap generalisasi empirik dan antar hubungan dari berbagai proposisi.
4.Teori sebagai peramal fakta; memuat prediksi tentang adanya faka dengan membuat ekstrapolasi dari yang sudah diketahui kepada yang belum diketahui.
Teori dalam penelitian kualitatif mempunyai beberapa fungsi yaitu sebagai alat (means) dan sebagai tujuan (ends). Fungsi pertama, teori sebagai alat pada umumnya digunakan oleh peneliti untuk mencapai tujuan penelitian melalui usaha penelitian dalam melengkapi dan menyediakan keterangan terhadap suatu fenomena khusus, sehingga memungkinkan si peneliti mengetahui sesuatu secara maksimal. Fungsi kedua, teori sebagai tujuan teori yang menghasilkan petunjuk dan kisi-kisi kerja yang harus diperhatikan oleh para peneliti. Teori yang digunakan tidak dapat ditentukan sebelumnya apriori. Penelitian tidak bertujuan menguji atau membuktikan kebenaran suatu teori. Teori itu bahkan dikembangkan berdasarkan data yang dikumpulkan (mengembangkan teori).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H