Seperti yang sudah readers ketahui, bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki tatanan tektonik yang kompleks. Salah satunya, yaitu wilayah Indonesia yang terletak di pertemuan tiga lempeng aktif atau triple junction.Â
Dengan keadaan geografis semacam itu, maka perlu pelaksanaan pendidikan dini mitigasi bencana terhadap masyarakat umum dan kepada anak-anak di usia dini. Dengan adanya pendidikan dini terhadap masyarakat, maka ketika terjadi bencana masyarakat dan anak-anak sudah memahami langkah awal untuk penyelamatan diri.Â
Oleh sebab itu, pendidikan dini mitigasi bencana memang sangat perlu dilakukan dan akan sangat bagus juga jika pendidikan dini mitigasi bencana dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan. Dikarenakan masih banyak sektor pendidikan yang belum memasukkan pndidikan dini mitigasi ke dalam kurikulum pembelajaran.
Nah, salah satu metode yang digunakan ialah forum group discussion yang dapat diterapkan saat pembelajaran di sekolah. Kegiatan forum group discussion diikuti oleh guru kelas maupun penjaga sekolah. Sehingga dengan adanya kegiatan ini, guru maupun penjaga sekolah bisa lebih memahami tanggungjawab dan tugas mereka jika terjadi bencana di sekolah.
2. Sosialisasi dan Simulasi Mitigasi Bencana
Selain metode forum group discussion yang telah dilakukan oleh guru-guru di sekolah, metode selanjutnya adalah sosialisasi kepada para siswa mengenai pendidikan dini mitigasi bencana. Hal ini sangat penting sekali karena sasaran dari pendidikan dini mitigasi bencana ini adalah guru dan siswa.Â
Adapun tujuan dari dilakukannya sosialisasi kepada para siswa ialah untuk memberi pemahaman dan pengetahuan mengenai mitigasi bencana, mengingat banyaknya daerah di Indonesia yang rawan akan bencana alam, salah satu daerahnya yaitu Kabupaten Bantul. Maka dari itu, sosialisasi ini sangat penting untuk diterapkan oleh para siswa.
Namun sayang sekali nih readers, sampai saat ini belum ada kurikulum khusus yang mengatur mengenai pendidikan dini mitigasi bencana di sekolah, sehingga masih banyak sekali siswa dan guru yang belum memahamai mitigasi bencana. Hal ini tentu saja akan sangat membahayakan bagi guru, sisiwa bahkan penjaga-penjaga sekolah, jika sewaktu-waktu terjadi bencana seperti gempa bumi dan bencana lainnya.Â
Oleh sebab itu, guru dan penjaga sekolah yang merupakan orang dewasa di lingkungan sekolah perlu untuk memiliki pemahaman mengenai mitigasi bencana.
Kesimpulan
Kegiatan mitigasi bencana ini sangat bermanfaat sekali bagi sekolah, guru, dan siswa, terutama dalam memberikan pengalaman dan pengetahuan mengenai mitigasi bencana. Banyaknya sekolah yang belum menerapkan mitigasi bencana pada kurikulum pembelajarannya, sehingga sangat berguna sekali kegiatan tersebut untuk kedepannya. Kegiatan ini juga dianggap sebagai langkah awal bagi pihak sekolah bersama pemerintah untuk mulai memikirkan tentang menambah mitigasi bencana ke dalam kurikulum pembelajaran.