Mohon tunggu...
Nanda Oktaviana
Nanda Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Indonesia dalam Kanca Perdamaian Dunia

2 Maret 2023   22:55 Diperbarui: 2 Maret 2023   22:58 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut opini saya terhadap artikel yang sudah saya baca Indonesia Dalam Kanca Perdamaian Dunia.
Pada zaman penjajahan tidak hanya negara Indonesia yang mengalaminya banyak negara yang merasa dirugikan akibat penjajahan tersebut. Penjajahan tersebut selain merebut rempah-rempah dari berbagai negara dan merebut sistem pemerintahan suatu negara tersebut. Oleh sebab itu, inisiatif beberapa negara mendirikan sebuah serikat yaitu perserikatan bangsa-bangsa (PBB).

Perserikatan Bangsa-Bangsa ini berdiri sejak 25 Oktober tahun 1945 di San Fransisco dan ditanda tangani oleh wakil-wakil dari setiap negara yang hadir sejumlah 51 negara. Pada tahun 1945 Indonesia belum mengikutin bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dikarenakan Indonesia baru merdeka dan masih Menyusun sistem pemerintahan dengan musyawarah untuk rakyat.
Pada tanggal 28 September tahun 1950 Indonesia baru bergabung menjadi bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) hingga sampai sekarang.
Berkaitan dengan hal tersebut,Indonesia turut serta menjaga perdamaian dunia dan menjaga kekerabatan antar negara bertujuan menjalin sistem perekonomian dunia dan memajukan bangsa Indonesia di kanca internasional. Selain itu Indonesia juga turut meredakan ketegangan dan perselihihan antar negara dan hubungan diplomatik dan negosiasi.

Seperti halnya pertikaian antara Indonesia dengan negara Malaysia yang mempunyai ketegangan diantara keduanya. Negara Malaysia mempunyai sejumlah utang yang besar kepada Indonesia namun, Indonesia mempunyai kebijakan untuk Malaysia agar bisa melunasin utang-utang negaranya dengan menjual pulau kecil yang dimiliki oleh negara Malaysia.

Tidak hanya itu Indonesia turut serta dalam perkembangan ekonomi dunia dengan menjalin diplomatic antar negara dan mengirimkan bantuan militer atau medis pada negara yang masih terdampak penjajahan atau perang dingin. Selain itu Pertemuan Perserikatan Bangsa-bangsa akan terus dilaksanakan demi menjaga kedamaian dunia dan telah diselenggarakan di Bali, Indonesia pada tanggal 18 September 2022. Acara pertemuan Perserikatan Bangsa-bangsa dalam KTT G20 menciptakan acara berjalan dengan lancar dan mempromosikan berbagai macam kebudayaan Indonesia di kanca Internasional maupun dunia.

Daftar Referensi
Kementrian Luar Negeri Indonesia. (2022). Sekjen PBB akan Hadiri KTT G-20 di Bali. J Kemenlu, 1, 50.

Nama: Nanda Oktaviana

Nim : 07041382227238

Dosen Pengampuh : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun