Mohon tunggu...
Nanda Oktaviana
Nanda Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Nanda Oktaviana dengan nim 41522110053, fakultas teknik informatika, disini saya untuk mengerjakan kuis mata kuliah (pendidikan anti korupsi dan etik umb dengan dosen: Apollo, prof. Dr. M. Si. Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskurs Pengenalan Diri dengan Teori Johari Window

20 Juli 2024   23:41 Diperbarui: 21 Juli 2024   00:09 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kuis 1

Diskursus Pengenalan Diri dengan Teori Johari Window

Pengenalan diri adalah proses yang mendalam dan berkelanjutan di mana seseorang memahami dan mengenal siapa dirinya. Dalam psikologi, ada banyak teori yang membantu menjelaskan bagaimana pengenalan diri dapat dicapai dan salah satu teori yang populer adalah Teori Johari Window. Teori ini dikembangkan oleh psikolog Joseph Luft dan Harrington Ingham pada tahun 1955. Nama "Johari" adalah kombinasi dari nama depan mereka, Joseph dan Harrington.

Konsep Dasar Johari Window

Johari Window adalah alat atau model komunikasi yang digunakan untuk meningkatkan pemahaman diri dan hubungan interpersonal. Model ini digambarkan sebagai jendela yang terbagi menjadi empat kuadran, masing-masing mewakili aspek berbeda dari kesadaran diri dan informasi tentang diri yang diketahui atau tidak diketahui oleh diri sendiri dan orang lain. Empat kuadran tersebut adalah:

1. Arena Terbuka (Open Area)
2. Daerah Buta (Blind Area)
3. Fasad Tertutup (Hidden Area)
4. Area Tidak Dikenal (Unknown Area)

 1. Arena Terbuka (Open Area)

Ini adalah bagian dari diri yang diketahui oleh diri sendiri dan juga diketahui oleh orang lain. Informasi dalam area ini mencakup perilaku, sikap, emosi, pengetahuan, dan keterampilan yang secara terbuka dibagikan dan diterima dalam interaksi sosial. Arena terbuka penting untuk komunikasi yang efektif dan hubungan interpersonal yang sehat karena mencerminkan transparansi dan kepercayaan.

2. Daerah Buta (Blind Area)

Bagian ini mencakup aspek-aspek diri yang tidak diketahui oleh diri sendiri tetapi diketahui oleh orang lain. Contoh dari daerah buta adalah kebiasaan atau perilaku yang kita miliki tetapi tidak kita sadari, seperti sering memotong pembicaraan orang lain atau memiliki ekspresi wajah tertentu saat berbicara. Umpan balik dari orang lain sangat penting untuk memperkecil area buta ini, karena membantu kita memahami bagaimana orang lain melihat kita.

3. Fasad Tertutup (Hidden Area)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun