Mohon tunggu...
Nanda Oktaviana
Nanda Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Nanda Oktaviana dengan nim 41522110053, fakultas teknik informatika, disini saya untuk mengerjakan kuis mata kuliah (pendidikan anti korupsi dan etik umb dengan dosen: Apollo, prof. Dr. M. Si. Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Preamis Ketaatan Hukum Francis Ivan Nye, dan Teori Kontrol Sosial

20 Juni 2024   19:55 Diperbarui: 21 Juli 2024   02:40 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kontrol Internal:

Kontrol internal adalah proses dimana individu menginternalisasi norma dan nilai-nilai sosial yang diajarkan oleh keluarga, pendidikan, dan lingkungan sekitarnya. Internal kontrol ini berfungsi sebagai panduan moral yang mencegah individu melakukan tindakan yang melanggar hukum atau norma sosial. Contoh dari kontrol internal meliputi rasa bersalah, malu, atau penyesalan yang muncul ketika seseorang mempertimbangkan melakukan tindakan yang tidak etis atau ilegal.

Kontrol Eksternal:

Kontrol eksternal adalah pengaruh luar yang diterapkan oleh orang lain atau institusi terhadap individu untuk mencegah perilaku yang menyimpang. Ini termasuk pengawasan dan sanksi yang diterapkan oleh keluarga, sekolah, lembaga penegak hukum, dan masyarakat. Contoh kontrol eksternal adalah hukuman fisik, sanksi sosial seperti rasa malu di depan umum, atau hukuman hukum seperti penjara.

 2. Manusia Diberikan Kaidah-Kaidah Supaya Tidak Melakukan Pelanggaran

Kaidah Sosial:

Kaidah-kaidah ini adalah aturan atau norma sosial yang diinternalisasi oleh individu melalui proses sosialisasi. Norma sosial ini mengatur apa yang dianggap dapat diterima atau tidak dapat diterima dalam masyarakat. Norma tersebut bisa berupa hukum formal seperti undang-undang atau aturan tidak tertulis seperti etika dan sopan santun.

Proses Pendidikan dan Sosialisasi:

Keluarga, sekolah, dan masyarakat memainkan peran penting dalam memberikan pendidikan tentang kaidah-kaidah ini. Misalnya, anak-anak diajarkan sejak dini bahwa mencuri adalah perbuatan yang salah dan akan mendapatkan konsekuensi negatif. Sekolah mengajarkan tentang pentingnya kejujuran dan integritas, sedangkan masyarakat menekankan pentingnya norma dan hukum untuk menjaga ketertiban sosial.

3. Proses Sosialisasi yang Adequate (Memadai) akan Mengurangi Terjadinya Delinkuen (Pelanggaran Hukum)

Sosialisasi yang Memadai:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun