Inovasi Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB Membuat Alat Monitoring Bilik Asmara BSF Mampu Maksimalkan Profit Mitra BSU E-Ling Siliwangi Hingga 7juta Rupiah!
Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB telah berhasil menciptakan terobosan baru dalam dunia pertanian dan pemeliharaan serangga dengan merancang alat monitoring canggih untuk budidaya Black Soldier Fly (BSF). Inovasi ini membawa perubahan signifikan yang efisiensi dan profitabilitas, khususnya bagi Mitra BSU E-Ling Siliwangi yang berlokasi di Jalan Sukamulya, RT.07/RW.03, Sukasari, Kec. Bogor Tim., Kota Bogor.
Tim peneliti terdiri atas Fiqri Nurfadillah, Zaki Naufal Maulana, Dede Marlina, Nanda Octavia, dan Rizhan Cahyadi yang dibimbing oleh dosen Sekolah Vokasi IPB yaitu Ridwan Siskandar, S.Si., M.Si melalui Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Penerapan Iptek (PKM-PI). Program penelitian ini berupaya untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dialami oleh mitra dengan berbantukan penerapan teknologi sehingga dapat memberikan manfaat terhadap kinerja sekaligus meningkatkan profit.
Berkat dedikasi dan kreativitas mahasiswa Sekolah Vokasi IPB, alat monitoring BSF mampu menciptakan alat monitoring untuk mengoptimalkan produktivitas perkawinan BSF yang berdampak pada peningkatan kuantitas produksi telur sehingga menghasilkan produk turunan hingga meningkatnya profit yang didapatkan.
“Inovasi mahasiswa Sekolah Vokasi IPB bagus sekali, dapat dirasakan manfaatnya oleh saya dan tim BSU E-Ling Siliwangi dalam menciptakan alat monitoring BSF mampu meningkatkan profit hingga 7 juta rupiah sebagai bukti bahwa pemuda Indonesia memiliki potensi besar dalam menghadirkan perubahan positif melalui riset dan inovasi. Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi demi kemajuan pertanian Indonesia.” ujar Pak Dadang selaku ketua BSU E-Ling Siliwangi.
Penerapan alat monitoring BSF ini berdampak positif pada nilai ekonomi yang signifikan bagi Mitra BSU E-Ling Siliwangi. Produktivitas BSF yang meningkat berkontribusi langsung pada peningkatan kuantitas telur yang dihasilkan selama siklus perkawinan BSF. Para pembudidaya dapat mengoptimalkan budidaya BSF mereka, dengan perkiraan peningkatan profit hingga 7 juta rupiah dalam satu siklus.
“Alhamdulillah alat hasil inovasi Mahasiswa Sekolah Volasi IPB dapat dirasakan manfaatnya oleh Mitra BSU E-Ling Siliwangi dalam budidaya BSF. Selanjutnya saya berharap bahwa inovasi ini tidak hanya dirasakan manfaatnya oleh Mitra BSU E-Ling Siliwangi melainkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas pada pembudidaya BSF di seluruh Indonesia” ujar dosen pembimbing Ridwan Siskandar, S.Si., M.Si.
Inovasi ini menandai langkah besar mahasiswa Sekolah Vokasi IPB dalam membawa teknologi canggih ke dunia pertanian. Dengan alat monitoring BSF ini, diharapkan industri pemeliharaan serangga dapat menjadi lebih efisien, berkelanjutan, dan memberikan kontribusi nyata pada lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H