Nandani Nur Ratnasari
PPG Prajabatan Gelombang 1 2023
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Pendahuluan
Pendidikan adalah fondasi utama dalam mencetak karakter manusia. Di abad ke-21, dinamika perubahan global, teknologi, dan kebutuhan masyarakat memaksa kita untuk meninjau ulang pendekatan pendidikan. Artikel ini akan membahas bagaimana pendidikan abad 21 dapat memanusiakan dan memerdekakan individu, sejalan dengan hakikat manusia, nilai-nilai Pancasila, dan konsep merdeka belajar.
Pendidikan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter, memberikan keterampilan, dan mempersiapkan individu untuk menghadapi tantangan di abad ke-21. Dalam pandangan ini, Pendidikan Merdeka Abad 21 menjadi suatu konsep yang tak hanya memanusiakan manusia tetapi juga memerdekakan mereka, seiring dengan nilai-nilai Pancasila yang mendasari identitas dan karakter bangsa Indonesia.
Hakikat Manusia
Pendidikan harus memandang setiap individu sebagai makhluk yang unik dengan potensi luar biasa. Dalam konteks hakikat manusia, setiap manusia memiliki martabat dan hak asasi yang tak terpisahkan dan setiap individu memiliki martabat dan hak asasi yang harus diakui dan dihormati.. Oleh karena itu, pendidikan abad 21 harus menghormati keunikan tiap individu, mengakui potensinya, dan membentuk karakter yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga dilandasi oleh moralitas dan empati.Pendidikan abad 21 harus memandang manusia sebagai makhluk yang unik dan memiliki potensi tak terbatas. Dengan memahami hakikat manusia, pendidikan dapat menjadi wahana untuk membangun kesejahteraan dan pengembangan pribadi yang holistik
Nilai-nilai Pancasila
Nilai-nilai Pancasila, membawa kita kepada prinsip-prinsip dasar yang harus menjadi pijakan dalam pendidikan. Keadilan sosial, Bhinneka Tunggal Ika, dan gotong royong harus tercermin dalam setiap aspek pembelajaran. Pendidikan abad 21 perlu menggali nilai-nilai Pancasila sebagai landasan moral, etika, dan kebangsaan dalam setiap materi dan interaksi di ruang kelas.