Hubungan Pancasila, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)Â
Terhadap Iman dan Taqwa (IMTAQ)
Penulis : Nandang Fathurrohman (Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam)
    Â
       Islam turun ke bumi untuk menjadi rahmatan lil 'alamiin atau rahmat bagi seluruh alam. Dan Islam hadir memandang penting ilmu pengetahuan dan menjadi salah satu kunci untuk memimpin sebuah peradaban. Dalam sudut pandang budaya, teknologi merupakan bagian dari salah satu unsur budaya yang dihasilkan dari penerapan secara praktis ilmu pengetahuan.
      Memasuki zaman yang semakin pesat akan perubahan dalam pengembangan ilmu-ilmu, pemutakhiran teknologi serta penggunaan mesin yang mutakhir di berbagai belahan bumi membawa perubahan pada pola dan tatanan kehidupan yang serba digital. Kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi, mulai menguasai aspek-aspek kehidupan baik itu dalam hal budaya, kesehatan, budaya, politik, ekonomi bahkan mulai masuk kedalam dunia pendidikan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan juga teknologi dapat memudahkan segala kebutuhan manusia (Pratama & Dewi, 2021). Dari pernyataan diatas jelas bahwa, kemajuan ilmu pengetahuan dapat memudahkan segala kebutuhan hidup manusia, yang berarti hal tersebut memiliki dampak negatif dan positif.
      Pancasila memiliki seperangkat nilai-nilai inti ideal, suatu komitmen kebangsaan, identitas negara, dan menjadi landasan dalam pembangunan nasional. Nilai pada Pancasila adalah suatu nilai fundamental dan menjadi dasar dari norma-norma yang dimiliki negara Indonesia (Septiaingrum & Dewi, 2021). Maka dari itu disini nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bisa menjadi peran dan landasan untuk terbentuknya norma-norma bangsa ini.
     Iman dan Taqwa (IMTAQ) merupakan suatu sikap kepribadian yang seyogyanya dimiliki oleh setiap insan yang beragama Islam. Dengan seseorang memiliki 2 sikap ini, ia bisa berhati-hati dalam melaksanakan semua hal dalam kehidupannya. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas sedikit hubungan dan peranan dari Pancasila, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) terhadap sikap Iman dan Taqwa (IMTAQ) agar manusia tetap bisa menyeimbangkan antara ketiga hal tersebut dan berada pada jalur yang benar sesuai dengan kodratnya ia diciptakan.
A. Peran dan Hubungan Pancasila dalam perkembangan IPTEK
     Pancasila terbentuk dari kata 'Panca' yang berarti lima dan 'Sila' yang berarti acuan pada kombinasi landasan perilaku atau kode etik yang penting dan baik. Maka dengan begitu, Pancasila merupakan lima dasar yang memuat pedoman atau kaidah mengenai sikap serta sifat (Hasna & Dewi, 2021). Perkembangan IPTEK pada saat kini telah memaksa manusia untuk meningkatkan kemampuannya dan menyeimbangkan dirinya di masa kini. IPTEK ini merupakan salah satu buah keberhasilan suatu negara karena dapat menghasilkan hal-hal yang sebelumnya tidak ada menjadi ada.
     Perkembangan IPTEK yang selalu mengalami kemajuan dan perubahan di beragam aspek baik itu pendidikan, sosial budaya, dan sebagainya. (Mulyani & Haliza, 2021). Perkembangan IPTEK pada masa kini semakin pesat yang menjadikan kehidupan manusia berubah secara drastis. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi itu sendiri sangat erat kaitannya dengan suatu ruang budaya, artinya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi selalu berkembang di bidang budaya. Perkembangan IPTEK menjadi relevan karena selalu bersinggungan dengan nilai-nilai budaya dan agama menjadikan adanya keterkaitan yakni satu pihak membutuhkan semangat objektifitas sedangkan di sisi lain IPTEK harus mengambil nilai-nilai kebudayaan dan agama dalam pengembangannya (Setyorini, 2018).
      Dari penjelasan mengenai Pancasila diatas, jelas bahwa Pancasila memiliki nilai-nilai 5 dasar yang dijadikan pedoman dalam bersikap yang dilakukan oleh bangsa Indonesia. Dan kalo dikatikan dengan penjelasan IPTEK juga, ternyata Pancasila dan IPTEK ini memiliki hubungan yang saling berkaitan, nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila itu sebagai pedoman nya, untuk tidak semena-mena atau sembarangan dalam mengambil IPTEK. Karena Pancasila itu menjadi dasar dalam pengembangan IPTEK, yang memiliki tujuan dalam memberikan jaminan kesejahteraan pada rakyat dan melindungi bangsa dari pengaruh yang buruk. Adanya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ini tentunya merupakan hasil kebudayaan masyarakat yang perlu didasarkan pada nilai luhur Pancasila (Astuti & Dewi, 2021). Maka, muncul nya IPTEK dan berkembang nya ini suatu hal yang memang tidak dapat dipungkiri di zaman sekarang. Tapi, hal itu bisa dihadapi dan dikendalikan dengan menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila yang telah ada dengan benar.
      Seperti halnya ketika ada budaya asing yang masuk, seyogyanya bangsa Indonesia tidak mengambil semua dengan mentah-mentah, tapi harus memfilter hal tersebut dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Begitupun dengan beredarnya tontonan-tontonan didunia maya yang dapat merusak moral, berita yang hoaks, perilaku yang buruk, dan lainnya tidak pantas untuk dilihat dan diikuti, itulah hubungan dan peran Pancasila dalam berkembangnya IPTEK.
B. Hubungan antara Pancasila, IPTEK, terhadap Iman dan Taqwa
      Selain hubungan Pancasila dan IPTEK, ada juga kaitannya kedua hal tersebut dengan IMTAQ (Iman dan Taqwa). Secara etimologi iman berasal dari kata amana-yu imanan yang artinya percaya. Kata iman berasal dari bahasa arab, iman bentuk masdarnya dari kata kerja (,, ) artinya percaya, aman, melindungi dan menempatkan sesuatu pada tempatnya Sedangkan iman menurut istilah adalah keyakinan dalam hati, pengucapan dengan lisan, dan pengamalan dalam perbuatan.
     Dan taqwa berasal dari bahasa arab yang artinya memelihara diri, khauf/takut, memenuhi kewajiban. Taqwa menurut Istilah adalah melaksanakan segala kewajiban dan meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah SWT. Taqwa merupakan (pangkal) dari segala perbuatan seorang muslim.
     Selain sebagai pangkalnya perbuatan seorang muslim, taqwa juga merupakan tolak ukur bagaimana cara pandangan Allah terhadap hamba-Nya. Sebagaimana dalam firman-Nya QS. Al-Hujurat/49:13, yang artinya:
"Manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa."
     Sehingga Iman dan taqwa adalah seperti dua sisi mata uang yang tak bisa dipisahkan, tanpa iman tak mungkin seseorang akan mencapai derajat taqwa. Adanya IPTEK pada hakikatnya untuk meningkatkan keterampilan dan kualitas kehidupan, sedangkan IMTAQ berfungsi untuk meningkatkan nilai moral dan kebijaksanaan. Maka kalo kita kaitkan dengan Pancasila dan IPTEK, IMTAQ (Iman dan Taqwa) ini adalah menjadi tolak ukur atau untuk memfilter IPTEK seperti budaya asing yang masuk ke negeri ini. Dan hubungannya dengan Pancasila, IMTAQ ini terletak paling atas setelah nilai-nilai pada Pancasila, karena ia yang menjadi pemilter setelah Pancasila dengan IPTEK. Oleh karena itu kesimpulannya adalah ketiga hal ini sangat berhubungan erat, IMTAQ sebagai benteng keimanan dan ketaqwaan seorang muslim agar tidak salah arah dalam menerima IPTEK, Pancasila dengan nilai-nilai norma nya yang harus diterapkan agar IPTEK tidak sembarangan masuk ke negeri ini.
Referensi
https://jptam.org/index.php/jptam/article/download/4003/3336
https://sumbangsih.lppm.unila.ac.id/index.php/jsh/article/download/48/46
https://ummaspul.e-journal.id/MGR/article/download/3438/1199
https://jurnalfkip.unram.ac.id/index.php/JPM/article/download/180/176
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H