Izinkan saya berkhayal kembali, seperti biasanya, tentang bagaimana pengadaan Indonesia ke depan. Saya membayangkan ada kantor khusus seperti Vendor Management Office di luar negeri, yang tugasnya adalah membina Penyedia sekaligus membangun VMS yang handal, dengan data kualifikasi, kompetensi dan portofolio bisnisnya secara lengkap.
Selanjutnya kantor ini juga akan menyelenggarakan eKatalog atau lebih tepatnya eMarketplace yang masif untuk memenuhi semua kebutuhan KLPD dan BUMN/BUMD. Dimana seluruh penyedia dalam VMS juga menayangkan seluruh produk barang/jasanya termasuk portofolio dan profil bisnisnya di eMarketplace. Dengan demikian, secara otomatis membangun VMS sekaligus membangun eMarketplace.
Untuk metode pemilihannya eMarketplace ini juga memiliki tools pemilihan, baik ePurchasing, eAuction maupun eTender. Untuk ePurchasing dilakukan untuk pengadaan volume kecil yang membutuhkan kecepatan, caranya tinggal filtering, sorting dan beli seperti lazimnya belanja di Bukalapak atau Tokopedia.Â
Untuk pembelian besar, bisa dilakukan dengan eAuction dengan cara mengundang secara otomatis sesuai dengan filtering yang di lakukan dan yang memenuhi syarat akan diundang untuk event eAuction. eTender akan dilakukan untuk pengadaan non-barang yang bersifat kompleks atau aspek teknisnya bervariasi, namun seluruh info penyedia baik pengalaman, tenaga ahli, peralatan dll sudah terdata di VMS, sehingga kita tahu profil lengkapnya.Â
Persyaratan standar untuk tender tetap bisa filtering dan sisanya tetap menyampaikan penawaran teknis dan evaluasi teknis. Untuk ePurchasing dan eAuction bisa dilakukan langsung oleh pemilik kebutuhan, sedangkan untuk eTender dilakukan Pokja khusus yang mandiri dan tersentralisasi.
Selain menyelenggarakan sistem pengadaan yang berbasis pada eMarketplace, sisanya badan ini fokus dengan program lain seperti bantuan pemodalan untuk penyedia, pemberdayaan UMKM dan penyedia nasional, riset, evaluasi dan upaya lainnya untuk meningkatkan kinerja pengadaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H